CIKAMPEK, Spirit
Menurunnya harga minyak dunia berimbas masuknya pupuk impor ke indonesia. Untuk itu, PT Pupuk Kujang Cikampek, harus bekerja lebih terampil untuk menghadapi tantangan bisnis yang cukup berat.
“Harga pupuk impor yang masuk ke kita harganya lebih kompetitif karena pembelian bahan baku untuk produksi pupuk lebih murah. Meski dari segi kualitas produk pupuk kita lebih baik, namun karena harganya cukup murah kita bisa kalah bersaing kedepannya nanti. Biaya bahan baku gas merupakan faktor paling penting bagi kita sehingga ketika harga tinggi juga mempengaruhi harga produk kita,” kata Direktur Utama PT Pupuk Kujang, Nugraha Budi Eka Irianto, atau akrab disapa Anto, usai memberikan santunan kepada 600 anak yatim dalam rangka HUT Pupuk Kujang ke 42 di Masjid Nahrul Hayat Pupuk Kujang, Jumat (09/6).
Menurut Anto, meski menghadapi persaingan berat, PT Pupuk Kujang tetap optimis bisa menghadapi tantangan dan bersaing dengan produk impor. Untuk itu Pupuk Kujang mulai melakukan langkah-langkah strategis untuk menghadapi pesaing dari luar negeri antara lain dengan membangun pabrik NPK Granular III yang dapat memproduksi NPK berbasis Nitrat dan Urea yang di harapkan selesai akhir 2018.
“Meningkatkan daya saing dengan melakukan efisiensi melalui rencana investasi pembangunan Pabrik Gasifikasi batubara yang menghasilkan gas untuk pembakaran reformer di pabrik Amonia Kujang 1B yang direncanakan selesai 2020,” jelasnya.
Selain itu, pemakaian bahan baku batu bara akan menurunkan konsumsi gas sebesar 10,54 MMSCFD. Sementara dibidang pemasaran saat ini sedang dilakukan peningkatan dan penguatan penjualan produk-produk ritel, tandas Anto.
“Kita harus mengambil langkah strategis untuk bersaing dengan produk impor. Saat ini kita sudah mulai melakukan itu agar kedepannya kita mampu menghadapi serbuan produk impor,” ucapnya.
Atas kondisi itu, Anto mengajak seluruh karyawan-karyawati PT Pupuk Kujang Cikampek untuk mempererat ukhuwah Islamiah dengan meningkatkan kebersamaan dan kekeluargaan guna mendorong semangat kerja dalam menghadapi tantangan kedepan yang semakin berat bagi perusahaan.
“Tantangan yang dihadapi PT Pupuk Kujang saat ini adalah semakin terbatasnya pasokan dan masih tingginya harga gas alam di dalam negeri,” kata Anto
Dikatakan Anto, saat ini telah banyak pabrik baru di luar negeri yang justru diuntungkan dengan harga bahan baku gas yang lebih murah karena turunnya harga minyak dunia, sehingga harga produknya lebih kompetitif. (not)