KARAWANG, Spirit
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) kritisi tanggapan Bupati Karawang dr Cellica Nurachadiana soal rusaknya infrastruktur jalan. Mereka menuding yang dikatakan Bupati terkesan tak pakai hati nurani dalam menyikapi persoalan jalan rusak.
Sebelumnya Bupati Kabupaten Karawang Cellica Nurachadiana mengatakan perbaikan berupa pengurugan di jalan berlubang baru akan dilakukan jika kondisinya sudah darurat, parah dan kondisinya mengganggu lalu lintas.
Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indoneaia (PMII) Cabang Karawang Ricky Sopiyan, menyayangkan ungkapan yang dikeluarkan oleh bupati dan terkesan tidak memakai hati nurani dalam menyikapi persoalan jalan yang rusak dan berkibat banyaknya korban jiwa.
“Jika bupati mengatakan bahwa penanganan jalan rusak dilakukan ketika kondisinya sudah betul-betul rusak dan darurat, jika disimpulkan bahwa bupati akan bertindak memperbaiki jalan menunggu jalan benar-benar rusak parah dan darurat. Padahal kerusakan terjadi sudah lebih dari setahun sampai dari kerusakan mengakibatkan banyaknya korban kecelakaan. Bupati seolah tak memakai hati nurani melihat korban berjatuhan,” ujarnya,Senin (10/4).
Lebih lanjut aktivis Mahasiswa ini mengatakan adanya indikasi permainan yang dilakukan pemerintah dalam membangun infrastruktur jalan, yang menurutnya anggarannya besar namun fisik dilapang terkesan tak berkualitas.
“Kami heran atas apa yang dilakukan pemerintah mengenai perbaikan jalan, alokasi anggaran yang digelontorkan Pemkab Karawang di tahun sebelumnya untuk jalan tidak menunjukan hasil signifikan. Kami menduga adanya indikasi anggaran yang dipermainkan. Karena melihat dari hasil fisik jalan yang tidak berkualitas,” katanya.
Ditambahkan Ricky memaparkan tahun anggaran 2017 anggaran yang sekarang digelontorkan mencapai Rp 630 miliar, anggaran yang sangat besar dan harus terbuka dalam implementasinya.
“Melihat anggaran tersebut, kami ingin tahu implementasinya, dimana saja titik jalan yang akan dibangun dan diharapkan bupati terbuka,” katanya.
Di akhir pembicaraannya Ricky menuntut pada bupati agar segera menuntaskan terkait persoalan infrastruktur jalan di Kabupaten Karawang. “Kami warga PMII menuntut bupati agar cepat selesaikan persoalan infrastruktur jalan, dan meminta transparansi anggaran untuk jalan sebesar Rp 630 miliar,” pungkasnya. (bal)
