KARAWANG, Spirit
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Karawang, memprediksi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun anggaran 2016 sebesar Rp 314,6 miliar dari APBD sebesar Rp 3,902 triliun, atau sekitar 16,2 persen.
Kepala BPKAD Karawang, Hadis Herdiana mengatakan, prediksi SiLPA tahun 2016 dipekirakan sebesar Rp 314,6 miliar sebab hasil akhir masih menunggu pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Hasil definitifnya masih menunggu hasil dari pemeriksaan BPK,” katanya, Senin (20/3).
Dikatakan, tingginya angka SiLPA itu dari anggaran yang tidak terserap dan kelebihan program yang masuk kembali ke kas daerah. Pihaknya saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan BPK, jadi angka SiLPA itu masih bisa bertambah ataupun berkurang.
“Tahun 2017 ini kami berharap SiLPA bisa lebih kecil, sebab pada tahun ini program e-planning sudah dibuat jadi semua program yang ada di seluruh SKPD sudah masuk ke SIMDA (Sistem Informasi Manajeman Daerah),” katanya.
Dijelaskan, e-planning tersebut akan berfungsi untuk memudahkan masukan perencanaan pembangunan Karawang, yang kemudian akan tersistematis dalam pengaturan pembangunan secara mudah untuk memberikan informasi kepada pemangku kepentingan.
“Selain itu komunikasi dengan masyarakat dari bawah pun dapat tertampung dengan mudah. Usulan-usulan tersebut kemudian akan dibingkai melalui RPJMD. Dan transparansi program dapat juga dilihat dan sesuaikan waktu dan penganggarannya kapan dapat ditargetkan realisasinya,” jelasnya.
Ia menambahkan, selanjutnya adalah e-budgeting yakni sistem keuangan yang disimpan dalam sistem on-line dengan tujuan transparansi bagi setiap pihak. Contohnya adalah tapping box atau alat perekam yang dapat menangkap transaksi oleh printer poin. “Ini akan membantu kita dari permainan-permainan yang berkaitan dengan pendapatan,” katanya. (mhs)