KARAWANG, Spirit – Seorang siswa SMPN 1 Klari Kabupaten Karawang tidak bisa mengikuti Ujian Nasional (UN), karena meninggal dunia. Siswa yang bersangkutan meninggal dunia, karena sakit.
Kepala SMPN 1 Klari, Yanto, MPd, menyebutkan, dari 636 siswa yang didaftarkan di dapodik peserta UN, satu siswaa di antaranya tidak bisa mengikuti ujian pada 9 hingga 13 Mei 2016. Siswa tersebut meninggal dunia karena sakit.
“Allhamdulillah semua siswa di SMPN 1 Klari hadir semua dan tidak ada yang sakit. Namun satu orang tidak ikut UN lantaran sudah meninggal. Namun yang bersaangkutan sebenarnya sudah di daftarkan ke dapodik,” ujarnya, kepada Spirit Karawang, Selasa (10/4).
hingga hari ke-2, UN di sekolah tersebut, menurut berlangsung tanpa hambatan. Distributsi soal, pembagian soal dan lembar jawaban hingga pengumpulan lembar jawaban ke sub rayon berjalan lancar.
“Semuanya berjalan lancar tidak ada hambatan sama sekali. Semoga ini bisa berlangsung sampai UN selesai. Saya juga berharap siswa lulusan SMPN 1 Klari bisa menjadi orang yang berguna dan bermanfaat dan juga bisa melanjutkan kesekolah yang diharapkan,” katanya.
Sementara itu, kepala SMPN 5 Karawang, N Devi Deliani juga mengatakan, di sekolah yang dipimpinya, UN berjalan lancar dari hari pertama hingga kemarin. Semua siswa bisa melaksanakan UN tanpa kendala sediitpun.
“Dari hari pelaksanaan istigosah di hari Sabtu yang lalu, semua siswa sebanyak 568 dapat hadir semua dan Allhamdulillah pada sehat serta cuaca sangat mendukung, sehingga UN berjalan dengan lancar,” ujar dia.
Ia berharap, siswa lulusan SMPN 5 Karawang jangan ada yang merasa kecewa jika harus melanjutkan ke sekolah swasta, karena sekolah swasta atau negeri sama saja.
Yang membedakan adalah siswa itu sendiri. “Sekolah dimana saja sama, yang penting kita bisa berprestasi dan memberikan yang terbaik. Banyak siswa yang sekolah diswasta sukses. Bahkan kesuksesanya mengalahkan siswa sekolah yang di negeri. Karena sekolah itu tidak memberikan jaminan, yang memberikan jaminan adalah diri kita sendiri,” katanya.(man)