KARAWANG, Spirit – Polemik kepengurusan Masjid Agung Syech Quro Karawang kembali menjadi sorotan publik. Tokoh masyarakat Karawang, Emay Ahmad Maehi, S.Ag., S.H., yang akrab disapa Kang Emay, meminta pemerintah daerah segera turun tangan menyelesaikan persoalan tersebut.
“Saya bukan jamaah khusus Masjid Agung, tapi saya merasa menjadi bagian yang tak terpisahkan karena masjid ini memiliki nilai sejarah dan karomah tersendiri. Wajar jika seluruh warga Karawang, bahkan umat Islam secara umum, merasa memiliki,” ujar Kang Emay, Kamis (23/10/25).
Menurutnya, masalah di Masjid Agung harus segera dituntaskan agar tempat ibadah bersejarah itu kembali nyaman digunakan dan bisa berfungsi optimal sebagai pusat dakwah umat.
“Dalam persoalan apa pun yang bersifat publik, bupati harus hadir, diminta atau tidak. Ada anggapan bahwa masalah Masjid Agung jangan dipolitisasi, tapi justru kehadiran bupati penting agar masjid tidak lagi digunakan untuk kepentingan politik seperti yang pernah terjadi sebelumnya. Kita semua melihat videonya, dan sebagai warga Karawang saya merasa risih,” tegasnya.
Kang Emay menambahkan, peran bupati sangat penting sebagai representasi negara dan pemerintah daerah dalam menjaga marwah serta keharmonisan pengelolaan rumah ibadah umat Islam di Karawang.
“Langkah pertama, bupati harus hadir sebagai wakil pemerintah untuk menyelesaikan persoalan ini. Kedua, lakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait, termasuk Kementerian Agama, tokoh-tokoh muslim, dan keluarga besar pengurus Masjid Agung. Setelah itu, ambil keputusan dengan tegas dan tanpa ragu. Umat pasti mendukung pemerintahan yang bertindak baik dan adil,” pungkasnya. (red)
