KARAWANG, Spirit – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melalui Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop UKM) Kabupaten Karawang terus berupaya meningkatkan ekosistem untuk membawa Batik Karawang dikenal oleh masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menciptakan para pembatik handal yang siap mengharumkan nama Batik Karawang.
Melalui program pelatihan membatik Dinkop UKM Kabupaten Karawang, telah lahir ratusan pembatik handal yang siap memproduksi batik dengan ciri khas kota pangkal perjuangan.
Kepala Dinkop UKM Kabupaten Karawang, Rochman mengatakan, setiap tahun pihaknya konsisten menggelar pelatihan batik ini. Tujuannya untuk memperbesar ekosistem agar batik Karawang lebih dikenal publik.
“Melalui workshop ini, diharapkan lahir para pengrajin batik yang tidak hanya handal memproduksi, tapi juga bisa menciptakan ciri khas Batik Karawang yang diterima masyarakat,” ujarnya, Senin (8/5/23) usai acara pelatihan.
Untuk mencapai tujuannya itu, pihaknya memiliki sejumlah strategi. Diantaranya, menggandeng pemerintah daerah untuk menjadi konsumen pertama hasil kerajinan peserta workshop.
“Pertama saya akan mendorong pemerintah daerah untuk semua dinas dan OPD di Karawang menjadi konsumen. Sehingga batik Karawang bisa kita kenalkan kepada masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk meningkatkan target produksi. Dinkop UKM Karawang juga menggandeng Bank BJB untuk memfasilitasi permodalan para pengrajin batik.
“Dengan orderan yang banyak dan modal yang kuat, pasti program Batik Karawang ini bisa berjalan,” ucapnya.
Diketahui Workshop Batik yang digelar bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Karawang dan Bank BJB ini sudah memasuki angkatan ke-6 di tahun 2023. Dari sini sudah lahir ratusan pembatik handal yang siap memproduksi Batik Karawang. Ketua Dekranasda Karawang, Vida Syaepulloh menyebut, Batik Karawang sebenarnya sudah dikenal hingga mancanegara. Bahkan, batik Karawang tak pernah absen dalam ajang fashion kelas dunia. Namun sayangnya, batik Karawang belum banyak digunakan oleh warga Karawang itu sendiri. (rls/red)