19 SD Di Karawang Barat Laksanakan Kurtilas

KARAWANG, Spirit – Tahun ajaran baru 2016-2017 mendatang, sebanyak 19 SD Di Karawang Barat siap melaksanakan Kurikulum Tigabelas (Kurtilas). Hal tersebut disampaikan langsung kepala UPTD Karawang Barat Sugiyadi.

Dikatakanya, semua guru kelas 1 dan 4 dari 19 sekolah tersebut sudah mengikuti pelatihan kurtilas yang dilaksanakan pada 31 September sampai dengan 11 Oktober yang lalu. Dari hasil pelatihan tersebut, dapat dipastikan semua guru sudah memahami dengan baik bagaimana cara penerapan kurtilas.

Dikarenakan, lanjutnya, sebelumnya sudah ada beberapa guru yang telah mengikuti pelatihan yang sama di tempat yang berbeda. “Ini adalah program pemerintah, bahwa di tahun 2018 mendatang semua sekolah harus sudah melaksanakan kurtilas,” katanya.

Disampaikanya pula, bahwa semua guru yang telah mengikuti pelatihan akan kembali mengikuti pelatihan yang sama. Karena masih ada beberapa guru yang merasa belum puas dengan pelatihan tersebut. Hal tersebut bukan karena pematerinya yang tidak mumpuni, namun karena rentang waktunya yang pendek.

“Pematerinya itu para pengawas atau Instruktur Kabupaten. Mereka adalah orang yang berkompeten, namun jika pelatihanya sebentar dan materinya cukup banyak. Maka tidak menutup kemungkinan guru masih belum puas. Makanya nantinya akan ada pelatihan selanjutnya,” paparnya.

Sedangkan untuk SD lainya, sambungnya, itu akan mulai melaksanakan kurtilas di tahun 2017 mendatang. Sehingga semua SD yang ada di Karawang Barat akan melaksanakan Kurtilas tepat pada waktunya. “Kita ada 47 SD Negeri dan Swasta. Semuanya pasti akan kita bina dan didik dengan baik tanpa pandang bulu. Namun karena pemerintah memberikan alokasi dana pelatihanya untuk 19 sekolah saja, makanya sisanya menyusul,” tuturnya.

Sementara itu, Instruktue Kabupaten Karawang yang juga pemateri dalam kegiatan, H. Nacep mengatakan, bahwa kegiatan pendampingan Kurtilas ini berfungsi untuk mengevaluasi sejauh mana para guru memahami kurtilas dan mensosialisasikan adanya beberapa perubahan dalam kurtilas terbaru.

“Jadi kami ada sistem IN dan ON dalam pendampingan ini, dimana maksdnya 3 hari materi 3 hari praktek. Sehingga guru bisa memahaminya secara utuh,” katanya.

Diharapkanya, bagi para guru yang telah mengikuti pendampingan tersebut bisa menyampaikan dan mendiskusyikan dengan guru lainya. Baik dalam foruk Guru ataupun KKG.

“Untuk saat ini sekolah di Karawang masih belum bisa dikatakan kurang ideal, karena masih ada yang jumlah siswanya lebih dari 40 bahkan mencapai 56 siswa setiap kelasnya,” paparnya.

Sehingga, lanjutnya, hal tersebut akan mempengaruhi proses pembelajaran. Akan banyak siswa yang tidak terpantau oleh para guru, karena satu orang guru seharunya hanya membina 28 siswa atau paling banya 32 siswa saja.

“Saya harapkan ini bisa menjadi perhatian pemerintah, agar RBKB setiap sekolah bisa ditambah sehingga jumlah siswa setiap kelasnya bisa ideal,” tandasnya.(Man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

RSS
Follow by Email