KARAWANG, Spirit
Warga Dusun Tegalasem Desa Kertasari Kecamatan Rengasdengklok, Karawang, mengeluh soal harga beras raskin yang mahal. Menurut warga, raskin di daerahnya dijual seharga Rp 7.000 per 3 liter. Selain itu warga dikenakan iuran kematian sebesar Rp 1.000, sehingga warga membayar total Rp 8.000 untuk 3 liter raskin.
Adah (40) warga Dusun Tegalasem Kecamatan, Rengasdengklok Karawang, menerangkan, dirinya harus mengeluarkan biaya Rp 8.000 untuk mendapatkan 3 liter raskin
“Saya membeli beras raskin Rp 8.000 per 3 liter, itu termasuk untuk dana kematian Rp 1.000,” ungkapnya ke Spirit Karawang, Rabu (10/2).
Senada dengan Adah, salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya juga membenarkan bahwa dirinya juga membeli raskin itu seharga Rp 8.000 untuk 3 liter beras.
“Beras raskin adalah hak orang-orang miskin. Tolonglah jangan dipersulit dan jangan dikurangi hak kami,” ujar Adah.
Dia mengharapkan agar beras raskin bisa dijual lebih murah sesuai dengan ketentuan dan jumlahnya ditambah tidak 3 liter lagi, karena beras 3 liter hanya cukup buat keluarganya masak sehari saja.
Saat akan dikonfirmasi Kades Kertasari Kecamatan Rengasdengklok tidak ada di tempat. Sementara itu Nursalam (40), Kepala Dusun Tegalasem Desa Kertasari Kecamatan Rengasdengklok, saat ditemui menyanggah pernyataan warga. Menurut dia, harga Rp 8.000 tersebut untuk 4 liter beras raskin.
“Iya benar Pak, harganya Rp 8.000 tapi itu untuk 4 liter beras raskin,” ujarnya.
Diperoleh informasi, setiap bulan Desa Kertasari Kecamatan Rengasdengklok mendapatkan 11,6 ton beras raskin. (cr3)
Kadus Tegalasem Nursalam
Foto: Cr3