Untuk Pembebasan Lahan BIJB Kertajati, Jabar Kucurkan Rp 1 Triliun

BANDUNG, Spirit

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan atau Aher, mengatakan Pemprov Jawa Barat  telah mengucurkan anggaran sekitar Rp 1 triliun dari APBD untuk pembebasan lahan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, di Kabupaten Majalengka.

“Sekarang sudah dibentuk tim antara Pemprov Jabar dengan Kemenhub untuk membicarakan detailnya. Kita sudah investasi lahan dari pusat sisi udara Rp1,6 triliun. Sisi darat dicover nya Rp2,1 triliun. Itu yang terjadi. Kita investasi lahan juga Rp1 triliun,” kata Ahmad Heryawan di Bandung, Rabu (24/2).

Ia mengatakan selain untuk pembebasan lahan, Pemprov Jawa Barat juga telah mengalokasikan anggara sekitar Rp 500 miliar untuk pembentukan PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) terkait pembangunan Bandara Kertajati. “Kalau nilainya present velue sekarang, saat pembebasan lahan tahun 2009 itu sekitar Rp25 ribu per meter.Sekarang sudah Rp250 ribu per meter. Nilainya kan naik.”

Selain itu, lanjut dia, Pemprov Jawa Barat saat ini juga telah membentuk tim terkait alih kelola pembangunan Bandara Kertajati dari Pemerintah Provinsi Jabar kepada pemerintah pusat. “Tim sudah dibentuk, dan rencananya anggaran dari pusat untuk pembangunan Bandara Kertajati itu akan cair sebagain tahun 2016 dan sebagian lagi tahun 2017.”

Walaupun saat ini pengelolaan Bandara Kertajati diambil diambil oleh pemerintah pusat, kata Aher, pihaknya ingin Pemprov Jabar akan Kertajati tetap bisa mengelola sisi darat dan aero city dari bandara tersebut. “Misalkan PT BIJB (BUMD milik Pemprov Jabar) bisa menjadi pengelola di sisi darat dan aero citynya. Harapannya 25 persen sudah baik.”(ads).
 Ilustrasi- Presiden Joko Widodo (ketika kanan) didampingi Menko PMK Puan Maharani (dari kanan-kiri), Menhub Ignasius Jonan, Menteri ATR Ferry Mursyidan Baldan, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Dirut PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi, serta Seskab Pramono Anung mengamati maket proyek pembangunan Bandara Internasional Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Kamis (14/1).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *