SETELAH membuka lima sanggar seni di beberapa daerah di Pulau Jawa, Thessa Kaunang, bersama Pamor Performing Art Entertaiment (PPAE) kembali berekspansi dengan membuka sanggar seni ke-6 di Kabupaten Karawang, Minggu (14/2).
“Ini sanggar ke-6 kita, mudah-mudahan lancar. Sebelumnya sudah ada di Kota Kendari, Cilegon, Tangerang, Bandung, Ygya,” ujar Owner PPAE, Abdul Kadir, Minggu (14/2).
Abdul beralasan, dibukanya cabang Sanggar Seni Pamor di Kabupaten Karawang, karena di daerah ini belum ada wadah yang benar-benar bisa memberikan bimbingan dan arahan kepada masyarakat yang sungguh-sungguh ingin terjun ke dunia seni dan hiburan. “Kita lihat banyak bakat di daerah khusnya di Karawang yang berkeinginan kerja di dunia entertain. Tapi belum tau apa saja yang harus mereka bawa nantinya jika masuk ke dunia seni dan hiburan.”
Persemian Sanggar Seni Pamor Cabang Kabupaten Karawang di Perumahan Buana Asri bloK B no 24 Karawang Timur ditandai dengan pengguntingan pita oleh Aktris Thessa Kaunang. Abdul menambahkan, sanggar seni pamor bukan hanya memberikan edukasi, arahan dan bimbingan, melainkan juga berusaha menciptrakan bibit aktris/aktor yang mempunyai kelebihan dalam brain and behaviour (B2).
“Kita buka Cuma memberikan ilmu dalam konteks luar, tapi juga memberi bekal kepada masyarakat sikap dan prilaku seperti apa yang nantinya mereka bawa dan terapkan di dunia seni dan hiburan, supaya publik jadi figur yang bukan hanya bisa membanggakan orang Karawang, tapi juga masyarakat Indonesia.”
Saat di temui di sela-sela acara, Thessa Kaunang mengatakan, Sanggar Seni Pamor sejatinya bukan hanya mendidik yang mempunyai kemampuan, tapi juga kemauan. “Kebanyakan orang mengira terjun ke dunia hiburan cuma butuh tampang dan kemampuan. Padahal ada lagi yaitu kemauan, kemauan untuk mengembangkan kemampuan.”
Selain membuka sanggar seni, Thessa bersama PPAE juga mengadakan audisi untuk mencari bakat bagi masyarakat. Nanti, lanjut Thessa, setelah pembukaan Sanggar Seni Pamor Cabang Karawang, ia dan PPAE akan mengadakan audisi di daerah ini secara rutin setiap tahun.
“Malahan bukan hanya sethun sekali, bisa lebih dari itu,” ujarnya.
Adelita, mahasiswa yang ikut acara audisi menyabut baik atas dibukanya sanggar seni tersebut. Ia berharap sanggar ini bisa menjadi wadah bagi orang-orang yang mempunyai keinginan terjun ke dunia hiburan seperti dia.
“Semoga bisa menjadi wadah tukar pikiran, dan boisa memberikan edukasi kepada kami yang memang perlu bimbingan,” katanya.(mahesa bahagiastra/spirit karawang)