KARAWANG, Spirit
Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya Kabupaten Karawang tinggal beberapa bulan lagi digelar. Beberapa kader partai pohon beringin ini mulai bermunculan untuk menahkodai partai dalam lima tahun ke depan. Salah satunya, Teddy Luthfiana.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Karawang yang saat ini menjabat Wakil ketua bidang pemenangan pemilu davil 4 dan 5, menyatakan siap memimpin DPD Partai Golkar Kabupaten Karawang.
Teddy menegaskan, semua kader partai diharapkan mempunyai kesiapan mempimpin partai Golkar jika memang amanah diberikannya. Sehingga, dirinya pun mengaku siap memimpin Partai Golkar apabila amanah itu jatuh kepada dirinya.
“Jabatan itukan hanya sebatas amanah yang diberikan oleh orang lain kepada seseorang. Ya kalau amanah itu diberikan kepada saya, maka saya harus siap. Dan harus mampu menjalankan amanah tersebut sebaik mungkin,” ungkapnya kepada Spirit Karawang, Rabu (3/2).
Meskipun menyatakan kesiapannya, Teddy mengaku tidak ambisius untuk menjadi Ketua DPD Partai Golkar. Bahkan, dirinya menegaskan kesiapannya untuk membantu dalam struktur kepengurusan, apabila terdapat kader lain yang dinilai lebih beramanah. Hal itu disebabakan, baginya Partai Golkar sudah menjadi rumah kedua dalam menjalani hidup dan karirnya selama ini.
“Tapi saya bukan orang yang ambisius terhadap yang seperti itu. Jadi saya mah santai saja. Lagian kan Musdanya masih lama dan masih menunggu keputusan dari pusat” papar Ketua Komisi A DPRD ini.
Teddy pun mengatakan, selain dirinya masih banyak kader partai Golkar Karawang yang dinilainya lebih pantas menduduki jabatan Ketua DPD. Hanya saja, dirinya menekankan, figur Ketua yang terpilih harus terlebih dahulu memenuhi persyaratan yang tertuang dalam AD/ART dan bisa mengayomi semua kebutuhan partai golkar beserta kadernya. Sehingga, kata dia, dalam masa yang akan datang, partai Golkar bisa meraih kejayaan kembali di kota lumbung padi.
“Kalau secara utuh saya kurang tahu persyaratanya. Tapi yang jelas, calon Ketua DPD Partai Golkar harus sudah berkarir minimal 5 tahun di partai Golkar. Dan itu mutlak sebagai persyaratan. Ya kalau saya pribadi sudah lebih dari 5 tahun berkarir di partai golkar,” paparnya.
Mengenai mekanisme mekanisme pemilihan, Teddy mengatakan, mekanisme partainya tidak jauh berbeda dengan partai dan organisasi lain. Setiap struktur pengurus partai satu tingkat dibawahnya (kecamatan/PK, red), memiliki satu suara penuh, ditambah organisasi yang mendirikan dan yang didirikan termasuk organisasi sayap partai serta satu suara tambahan yang berasal dari DPD provinsi juga memiliki hak suara yang sama.
“Untuk rekomendasi sendiri itu biasanya nanti diatur dalam musyawarah termasuk tata tertibnya. Tetapi, jika DPP Partai Golkar telah mengeluarkan rekomendasi khusus maka yang di rekomendasi tersebut sudah dipastikan akan menjadi calon tetap dan berhak dipilih. Untuk yang lainya mah pasti sama, pengambilan formulir dan syarat lainnya,” pungkas Teddy. (cr4)