Soal Penganiayaan Tukang Ojek LSM NKRI Minta Maaf dan Tanggung Biaya Perawatan
KARAWANG, Spirit Jawa Barat
Seluruh pengurus jajaran LSM NKRI, dipimpin langsung ketua umum, Suparno, menyambangi tukang ojek yang menjadi korban pengeroyokan oknum anggotanya di pintu kereta api Warungbambu, Rabu (29/3). Secara resmi pihak LSM NKRI meminta maaf atas insiden memalukan tersebut, pasalnya kejadian tepat di hari jadi 10 tahun LSM tersebut.
Korban bernama Endang Suryadi warga Dusun Sukamulya, Rt 10 RW 04 Desa Warungbambu, Kecamatan Karawang Timur. Sebelumnya korban sempat babak belur dianiaya oknum anggota LSM tersebut, saat sedang membantu mengatur arus lalulintas di pintu KA Warung Bambu, Jumat (31/3) lalu.
“Kedatangan saya beserta jajaran pengurus pertama untuk bersilaturahmi dan menengok korban insiden sekaligus meminta maaf sebagai terhadap korban. Selain itu, kami juga memberikan bantuan perawatan terhadap korban sebagai bentuk tanggung jawab kami, mudah-mudahan bisa membantu proses penyembuhan korban, sehingga bisa kembali beraktifitas seperti sedia kala,” kata Suparno, di rumah korban.
Sementara itu, anak pertama korban, Amir (24) menyambut baik niat dari Ketua Umum Laskar NKRI yang datang bersilaturahmi menjenguk orang tuanya, menerima dan bersyukur mendapat bantuan perawatan sebagai bentuk tanggung jawab dari Laskar NKRI.
“Saya apresiasi pihak Laskar NKRI bisa mengunjungi bapak saya secara langsung untuk meminta maaf dan bersedia memberikan bantuan perawatan,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan besan dari korban, Cucu Suparman (58), pihaknya meminta insiden itu bisa memnjadi pelajaran yang berharga baik bagi keluarganya ataupun Laskar NKRI. Kedepannya Cucu berharap jalinan silaturahmi akan tetap terjalin dan peistiwa serupa tidak terulang di kemudian hari.
“Kami sebenarnya menunggu kedatangan pihak Laskar NKRI.Niat baik mereka kami hargai dan mudah-mudahan kejadian tersebut tak pernah terulang kembali, termasuk kepada orang lain,” tuturnya.
Evaluasi Ormas
Ditempat terpisah, Kapolres Karawang, AKBP Andi Herindra, menegaskan, pihanya meminta kepada Pemerintah Kabupaten Karawang, dan Kesbangpol untuk melakukan evaluasi sejumlah ormas yang dinilai meresahkan masyarakat. Pasalnya, peranan ormas atau LSM belakangan sudah tidak pada tujuan awal.
“Saya minta Ibu Bupati, dan Kakesbangpol lebih selektif lagi menerima perizian pendirian ormas. Dan saya ingin keberadaan ormas yang ada saat ini dievaluasi kembali perizinannya,” katanya, saat sambutan acara pelantikan ormas Zhadoel di Swiss Bellin, Sabtu (1/4) kemarin.
Ia pu mengatakan, pihaknya sudah menangkap 5 orang pelaku pengeroyokan terhadap tukang Ojeg Warungbambu, oleh oknum LSM. “Saya tak berkepentingan apa apa. Kemarin sudah 5 oknum ormas anarkis kami tangkap, saya harap tidak ada lagi oknum ormas lainnya yang melakukan hal serupa,” tegasnya.
Ditempat yang sama,keinginan Kapolres tersebut langsung diamini Bupati Karawang, dr Cellica Nurahadiana. Cellica menyatakan sekaligus mengatakan langsung di hadapan Kakesbangpol Karawang, agar menggarisbawahi pernyataan Kapolres.
“Saya dukung harapan Kapolres, untuk mengevaluasi keberadaan sejumlah ormas,” ujarnya. (dit)