SMK TI Muhamadiyah Cikampek MOU Dengan AHM

KARAWANG, Spirit-SMK Teknik Industri Muhammadiyah Cikampek menjalin kerja sama atau melakukan MOU dengan AHM dan Daya Adicipta Kegiatan tersebut dilakukan di halaman SMK TI Muhammadiyah Cikampek pada 4 Mei 2016.

Kepala SMK TI Muhammadiyah Cikampek, Dede Setiabudi mengatakan, bahwa sekolah yang dipimpinya kedepan akan menjadi sekolah model dan sekolah rujukan. Maka dari itu, mau tidak mau pihak sekolah harus menjalin kerja sama dengan perusahaan atau dunia industri. Karena jika hal tersebut tidak dilakukan, maka penyaluran lulusan akan sedikit sulit sehingga sekolah model dan percontohan tidak akan tercapai.

“jika sudah jadi sekolah model, maka kami juga harus siap membina sekolah lainya. Karena itu adalah kewajiban sekolah percontohan dan sekolah model,” katanya, kepada Spirit Karawang.

SMK TI Muhamadiyah Cikampek MOU Dengan AHM

Untuk saat ini saja, sambungnya, SMK TI Muhammadiyah Cikampek sudah mampu bersaing dengan 14 SMK yang ada di rayonya. Bahkan salah satu SMK dirayonya adalah SMK Negeri. Hal tersebut menunjukan bahwa kepercayaan masyarakat kepada SMK TI Muhammadiyah Cikampek sudah sangat baik. Sehingga sekolah juga harus mampu menjaga kepercayaan tersebut dan mampu menjawab kepercayaan tersebut dengan melahirkan lulusan yang berkualitas.

“Untuk menjawab kepercayaan tersebut pihak sekolah sudah menjalan kerja sama dengan Toyota untuk jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan kali ini kami menjalin kerja sama dengan AHM dan Daya Adicipta Motor untuk jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM). Begitu juga dengan jurusan lainya yang ada di sekolah akan menjalin kerja sama dengan pihak perusahaan,” paparnya.

Sementara itu, Senior menager astra honda motor Handy hariko mengatakan, tujuan dari program yang dibuat oleh AHM dan Daya Adicipta Motor adalah untuk mencetak siswa lulusan-lulusan SMK di Karawang yang memiliki kemampuan atau skil yang gandal dalam urusan persepeda motoran. Dengan demikian, siswa yang lulus tidak usah lagi mengikuti training di PT atau dimanapun tempat kerjanya, melainkan sudah siap pakai.

“Ini bukanlah program CSR dari kami, melainkan program diluar csr. Dimana kerja sama ini sudah dilaksanakan di 7 SMK di Karawang yang memiliki jurusan TSM. Tidak menutup kemungkinan bahwa kedepan kami akan melakukan MOU dengan sekolah lainya, asalkan pihak sekolah memiliki jurusan TSM dan memiliki ijin sekolah dari Disdikpora Karawang,” paparnya.

Adapun MOU yang sudah dibangun, sambungnya, itu ada 507 sekolah diseluruh Indonesia, 116 di Jawa barat dan 7 sekolah di Kabupaten Karawang. Sekolah yang kerja sama bukan hanya sekolah Negeri, melainkan swasta juga. Karena yang dilihat oleh pihak perusahaan bukanlah negerinya. Melainkan potensi dan sarana yang dimiliki oleh sekolah memadai atau tidak.

“Program ini sudah kami rancang dari 0 sampai akhir, makanya program ini bukan hanya untuk siswa melainkan untuk para guru juga. Karena siswa tidak mungkin bisa berbuat apa-apa jika gurunya tidak mengajarkanya. Makanya yang dibina terlebih dahulu adalah para gurunya,” paparnya.

Diharapkanya, semoga apa yang dilakukan oleh AHM dan Daya Adicipta motor bersama sekolah-sekolah di Karawang bisa memberikan manfaat, mendongkrak kemajuan dunia pendidikan, meningkatkan kesejarhteraan masyarakat serta mampu mewujudkan harapan semua pihak. “Harus ada keterpaduan antara dunia indistri dan pendidikan dalam membangun kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.(man)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *