KARAWANG, Spirit – Siapa bilang wanita yang ada di daerah berarti tertinggal? Setidaknya di bidang olahraga senam, hal itu sepertinya tidak berlaku. Dan setidaknya, itulah gambaran yang bisa disaksikan di wilayah Kecamatan Cilebar, sekitar 45 km utara kota kabupatennya, Karawang.
Dan kenyataan itu bisa disaksikan langsung oleh tim Spirit Jawa Barat saat melakukan liputan bersama organisasi Perwosi (Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia) Karawang yang tengah melakukan pembinaan, Jumat, 03 Desember 2021.
Ketua Perwosi Karawang, dr. Cellica Nurachadiana melalui Wakil Ketua Hj. Ani Suharyani, Sekretaris Sitti Imas Massitoh dan Bendahara Tati Tasmiati, mengakui hal itu tak lepas dari era digital saat ini. Tapi lebih dari itu yang lebih membuat wanita di daerah juga lebih terarah, sebab juga ada organisasi nya yang memberi arahan.
“Dan bukan memuji diri sendiri lho ya. Organisasi kami, Perwosi, seperti sekarang ini kan untuk melakukan pembinaan,” kata Wakil Ketua Perwosi Hj. Ani Suharyani.
Peserta kegiatan pembinaan kami batasi hanya 30 orang. Mereka terdiri dari pengurus ranting kecamatan dan istri kepala desa se-Kecamatan Tempuran sebagai ketua anak ranting desa,” ucap Hj. Ani. “Dan ini memang tugas kami,” tambahnya.
Hj. Ani menyebutkan bentuk pembinaan yang diberikan, yakni mulai dari penjelasan terkait Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), tugas dan fungsi masing-masing bidang sehingga nantinya pengurus dapat membangun organisasi yang baik dan sehat. Itu yang rutin.
“Dan kaltim yang untuk sekarang ini juga soal program kerja yang salah satunya tentang akan digelarnya lomba Senam Kreasi Perwosi Karawang (SKPK) 2022 nanti,” ujar Hj. Ani.
Hj. Ani menambahkan. Pembinaan ranting kecamatan termasuk Cilebar, merupakan program kerja dari Perwosi Karawang. Tujuannya untuk mendorong pengurus ranting kecamatan dan desa agar aktif menjadi motor penggerak dalam memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat di wilayah masing-masing.
Dengan adanya pembinaan, Hj. Ani berharap masyarakat khususnya wanita di wilayah masing-masing ranting kecamatan bisa berolahraga minimal satu kali dalam semingu. Dengan begitu, wanita Karawang karenanya bisa mengajak keluarganya untuk cinta olahraga, sehingga wanita Karawang dan seluruh anggota keluarganya bisa sehat dan bugar.
Dan ini, jelas Hj. Ani, pun termasuk wanita yang ada di daerah, yang dalam lingkup wilayah kecamatannya. “Jadi, wanita di daerah pun insyaallah bisa mengikuti, kan,” tutupnya. (dea)