Saat Sidak Belasan 14 Pelajar Membawa Motor ke Sekolah

PURWAKARTA, Spirit – Sebannyak 14 pelajar SMAN 1 Jatiluhur kedapatan membawa motor sendiri ke sekolah saat Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah tempat penitipan motor di daerah Jatiluhur, Rabu (3/8/2016). Akibatnya, saat itu mereka kena sanksi karena tindak tindakan pelanggaran (tilang) yang mereka lakukan.

 

Sidak dipimpin bupati denagn menggandeng pihak kepolisian,Disdikpora, Satpol PP, dan Dishup Purwakarta. Dalam sisak, kebanyak pelajar yang membawa sepeda motor tidak membawa surat-surat kendaraan, tidak menggunakan helm, dan tak memiliki SIM.

Atas permintaan bupati, pihak Kepolisian, langsung menjatuhkan sanksi tilang kepada mereka. Dedi juga sempat bertanya kepada Nunung yang diduga menyewakan tempat penitipan sepeda motor pelajar.

Namun Nunung membantahnya. “Ini mah bukan kami menyewakan untuk tempat parkir, pak bupati. Ini cuma tanah lapang saja. Tapi tiap pagi anak-anak pelajar suka langsung datang dan parkirkan kendaraan disini.”

 

Wakil Kepala SMA Negeri 1 Jatiluhur, Eli Surliah, mengaku pelajar yang kedapatan membawa sepeda motor dan memarkirkannya di sekitar sekolah merupakan pelajar yang sehari-harinya bermasalah.”Ini yang bawa motor siswa yang bandel. Kami sering menegur mereka. Ini yang ke sekian kalinya.”

 

Ia juga menambahkan, pihak sekolah bekerjasama dengan pihak kepolisian setempat sudah melakukan sosialisasi terkait larangan membawa sepeda motor kepada semua siswa.  “Pagi ini saja kita apel pagi bersama pihak Polsek Jatiluhur terkait aturan yang melarang siswa membawa motor ke sekolah.”

 

Sementara itu, Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, meminta pihak sekolah memanggil orang tua pelajar yang kedapatan membawa motor untuk diberi penjelasan tentang larangan tersebut. “Saya minta orang tua mereka dipanggil ke sekolah untuk mendapat penjelasan sehingga mereka tidak mengulang lagi kesalahan ini.”(riz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *