KARAWANG, Spirit – Pemkab Karawang menggelar Rapat Umum Pemilik Saham (RUPS) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tarum, Jum’at (19/8) malam di ruang rapat Bupati Karawang. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, mengevaluasi kinerja direksi PDAM setelah dibacakan laporan pertanggung jawaban kerja Direksi dan Dewan Pengawas (Dewas) PDAM oleh Ketua Dewas.
Cellica meminta seluruh jajaran di dalam tubuh perusahaan plat merah untuk meningkatkan iklim kondusifitas. Hal tersebut seakan menjadi jawaban issu kurang harmonisnya hubungan para petinggi di PDAM Tirta Tarum.
“Mudah-mudahan PDAM Karawang mengalami peningkatan yang signifikan dalam bidang pelayanan sehingga kepuasan konsumen akan semakin meningkat dan kesejahteraan seluruh pegawai pun meningkat, dalam arti kuantitasnya maupun keberkahannya,” kata Cellica (19/8).
Selain itu, Cellica yang pernah mengatakan jika posisinya sama halnya seperti owner PDAM, setelah mendengarkan laporan pertanggung jawaban Direksi dan Dewan Pengawas meminta adanya beberapa perbaikan kinerja, diantaranya aspek pelayanan, aspek operasional, aspek keuangan dan piutang usaha.
Ia pun mengapresiasi kinerja PDAM Tirta Tarum yang dinilai baik dan sehat. Hal itu kata dia, dibuktikan dengan keberhasilan yang dicapai oleh PDAM Tirta Tarum dengan semakin meningkatnya pendapatan usaha melalui penambahan kapasitas produksi dan distribusi serta peningkatan cakupan pelayanan dengan mengutamakan efektivitas dan efisiensi anggaran.
PDAM Tirta Tarum Kabupaten Karawang mengenai laporan laba/rugi periode 31 Desember 2015 dan 2014, yakni pendapatan usaha periode 31 Desember realisasi pada tahun 2015 sebesar Rp. 81.109.237.775,- dan realisasi tahun 2014 sebesar Rp. 71.465.752.458,- dengan beban usaha pada Tahun 2015 sebesar Rp. 68.367.750.883,- dan Tahun 2014 Rp.60.494.931.636,- serta laba/rugi setelah pajak pada Tahun 2015 sebesar Rp. 9.391.786.892,- dan pada Tahun 2014 sebesar rp. 7.839.118.322,-.
Namun demikian menurut Bupati, deviden yang menjadi hak Pemkab Karawang sebesar Rp. 5.165.482.791,- dan penyertaan modal Pemkab Karawang kepada PDAM Tirta Tarum Kabupaten Karawang sampai dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2015 mencapai sebesar Rp. 50.293.849.218,-.
“PDAM harus memiliki komitmen yang kuat dalam mengelola perusahaan. Komitmen tersebut harus dilandasi oleh sejumlah prinsip penting, seperti transparansi, akuntabilitas, integritas, kemandirian, serta partisipasi dan keadilan,” katanya.
Di tempat yang sama, Plt Dirut PDAM, Yogie Patriana Alsyah, ketika ditanya terkait disharmonisasi di dalam petinggi Direksi PDAM, ia enggan memberi tanggapan.
Dalam kesempatan tersebut terlihat hadir Ketua Komisi B DPRD Karawang, Danu Hamidi, Sekretaris Daerah, Teddy Rusfendi Sutisna, Asda II Hadis Herdiana, dan beberapa petinggi dan Dewan Pengawas PDAM.
PDAM Tirta Tarum saat ini menjadi sorotan berbagai elemen masyaratakat. Mereka menyoroti pelayanan PDAM yang dianggapnya tidak maksimal, jabatan Dirut dan Dirum yang sudah habis hingga kabar disharmonisasi petinggi direksi PDAM yang ditengarai adanya rebutan kursi Dirut. (mhs)