KARAWANG, Spirit
Kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDNegeri Segaran 2 Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang terhenti selama beberapa hari. Tidak adanya aktivitas itu, karena seluruh pintu ruangannya disegel oleh pemilik lahan sekolah tersebut.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Batu Jaya, Sadi Abidin, Selasa (19/1), mengakui penyegelan SDN Segaran 2, di Desa Segaran, Kecamatan Batujaya dilakukan oleh keluarga Yasir, pemilik lahan sekolah. “Seluruh pintu kelas beserta satu ruang guru disegel pihak keluarga Yasir. Seluruh ruangan yang ada di sekolah itu ditutup menggunakan belahan bambu yang dipaku, sehingga siswa dan guru tidak bisa masuk ke dalam kelas. Itu terjadi akibat sengketa lahan SDN itu.”
Ia menyebutkan, penyegelan ruang kelas tersebut baru diketahui pada Senin (18/1) ketika siswa hendak masuk kelas. Para guru juga tidak masuk ruangan karena sudah disegel rapat dengan menggunakan belahan bambu yang dipaku pada bagian pintu.
Para guru beserta UPTD Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Batujaya tidak bisa membuka penyegelan itu karena hal tersebut merupakan permasalahan antara pemerintah daerah dengan keluarga Yasir.
Menurut dia, pihak sekolah sebenarnya sudah berupaya bermusyawarah dengan pihak keluarga Yasir agar ruang kelas jangan sampai disegel. Tetapi keluarga Yasir tetap “ngotot” untuk melakukan penyegelan.
“Kita sudah berupaya agar permasalahan sengketa lahan sekolah itu tidak mengganggu proses belajar mengajar. Tetapi upaya itu sia-sia,” ujar Sadi.
Ia mengaku sudah melaporkan permasalahan itu ke Pemkab Karawang melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga setempat. Tetapi hingga kini belum ada tanggapan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Karawang.
Peristiwa penyegelan lahan sekolah itu sempat mendapat pertanyaan orang tua siswa. Para orang tua siswa juga mendesak agar pemerintah daerah segera turun tangan dalam persoalan sengketa lahan itu.(ant)