CILAMAYA WETAN, Spirit – Pemerintahan Desa (Pemdes) Rawagempol Wetan Kecamatan Cilamaya Wetan saat ini selain fokus terhadap percepatan pembangunan sarana infrastruktur jalan, juga serius melakukan pengembangan ekonomi kerakyatan melalui peningkatan usaha kecil menengah seperti industri rumah tangga yang sudah ada.
Kepala Desa Rawagempol Wetan, H.Udin AG mengatakan, dalam menunjang percepatan pembangunan menuju peningkatakn kesejahteraan masyarakat diperlukan kerja keras secara maksimal.
Pembangunan di segala sektor, kata dia, harus lebih ditingkatkan, bukan hanya soal infrastruktur saja, namun ekonomi kerakyatanpun harus lebih ditonjolkan dengan tujuan untuk membawa kemakmuran bagi masyarakat desa itu sendiri.
Udin mengapresiasi adanya segala bentuk bantuan dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten, atas segala dukungan serta dorongan guna percepatan dan pemerataaan pembangunan diwilayahnya. Karena menurutnya, bila tidak ada dukungan anggaran tentu tidak mungkin percepatan pembangunan bisa dilaksanakan secara merata.
“Tiap tahun bantuan anggaran digunakan untuk menuntaskan pembangunan infrastruktur jalan lingkungan yang tersebar disemua dusun,” katanya kepada Spirit Jawa Barat dikantornya, Senin (27/6).
Namun kata Udin, suksesnya pembangunan di desanya tidak terlepas dukungan dari semua pihak. Sehingga semua program kepala desa bisa tercapai dengan baik.
Maka dari itu Udin berharap, pembangunan infrastruktur jalan lingkungan tersebut ditargetkan mampu memberikan kemudahan akses jalan bagi masyarakat yang terbagi dibeberapa dusun tersebut.
“Saya ingin percepatan pembangunan infrastruktur jalan lingkungan di desa kami bisa maksimal. Dapat terakomodir sesuai dengan keinginan rakyat. Sehingga pembangunan benar-benar dirasakan,” katanya menambahkan.
Selain itu, ditegaskannya, demi peningkatan perekonomian warga, pihaknya akan membangkitkan kembali gairah industri kecil rumah tangga. Apalagi di Rawagempol Wetan sendiri sebenarnya banyak potensi yang perlu dikembangkan, diantaranya industri pangan rumahan seperti rangginang, opak, koci, yang memiliki cita rasa khas, tidak kalah nikmat dibanding dari daerah lain.
“Selain itu industri pangan rumahan lain adalah terasi. Kuliner tersebut harus dikembangkan lebih baik lagi,” katanya menegaskan. (wan)