KARAWANG, Spirit
Semesta Literasi bersama Komunitas Seniman Muda (Kosim) Karawang dan Das Kopi menggelar Malam Puisi dengan tajuk “Ada Apa dengan Cinta?”, Sabtu (30/4) malam. Pada kegiatan itu, banyak bermunculan Rangga dan Cinta ‘gadungan’ yang membacakan kumpulan puisi dari kedua sekuel film Ada Apa dengan Cinta? (AADC).
Menurut Ketua Pelaksana Neng Mayang, selain untuk menyambut film AADC 2 yang baru dirilis beberapa hari kemarin, kegiatan itu juga merupakan pelepas dahaga bagi insan literasi pada kesusastraan, khususnya puisi.
“Malam Puisi adalah kegiatan rutin kami. Meski interval waktunya tidak menentu, tapi kegiatan ini rutin kami laksanakan sejak 2014 lalu,” ujar mahasiswi Unsika yang akrab disapa Nema, di sela-sela acara.
Menurut Nema, dalam Malam Puisi kali ini, ada penggalangan dana untuk 2 panti asuhan yang berada di Rengasdengklok. “Kami ingin dalam setiap kegiatan kami selalu dibarengi dengan aksi sosial. Dan kali ini kami menggalang dana untuk panti asuhan di Dengklok,” ujarnya.
Sementara itu, menurut Ketua Umum Kosim Abdul Yusup, Malam Puisi kali ini sungguh berbeda dengan beberapa Malam Puisi sebelumnya. Kali ini, nuansa romantisme sangat terasa, baik dalam puisinya maupun dalam deklamasinya.
“Dekorasinya yang banyak hiasan hatinya, juga pembacaan puisi yang dibawakan dengan lirih dan petikan gitar, membuat suasana cinta sangat terasa. Ini padahal bulan Mei, bukan Februari,” katanya.
Yusup melanjutkan, selain menggelar Malam Puisi, Kosim juga rutin mengadakan kegiatan di bidang seni lain, seperti teater dan musik. “Sebenarnya, orang-orang yang ada di Kosim kebanyakan basic-nya dari teater. Kami ingin kesenian terus lestari di kabupaten ini,” ucap Yusup.
Sementara perwakilan dari Das Kopi Yuda Febrian Silitonga mengatakan, kedai kopinya sangat apresiatif terhadap kegiatan seni dan sosial. Oleh sebab itu, dirinya mempersilakan bagi siapa pun yang ingin menjadikan Das Kopi sebagai tempat kegiatannya.
“Kami sangat bangga jika ada anak muda yang bisa berkarya dan bersosial. Mangga kalau ada yang mau bermitra dengan Das Kopi, kami sangat terbuka,” ujar Yuda.
Dalam Malam Puisi itu sendiri, para apresiator membacakan beberapa puisi dari kedua sekuel film AADC, seperti Tentang Seseorang, Batas, Di Halaman Belakang Puisi ini, dan Akhirnya Kau Hilang. (cr1)