PKL Bikin Macet Pasar Cilamaya

CILAMAYA WETAN, Spirit – Pedagang Kaki Lima (PKL) berjajar di sepanjang jalan mulai pintu masuk sampai dengan pertigaan pasar tradisional Cilamaya banyak dikeluhkan pengguna jalan khususnya pengemudi roda empat. Pasalnya, situasi itu membuat lalulintas jalan tidak lancar bahkan seringkali berujung pada kemacetan.
“Payah seperti tidak ada petugas Satpol PP yang berani menertibkan. Itukan PKL liar dipinggir jalan, selain memakan jalan kerap menimbulkan macet. Khusunya di pertigaan jalan pasar itu,” ungkap Toha, pengendara mobil yang melintas, Kamis (19/5).
Menurutnya, keberadaan PKL kian hari membuat kondisi lalu lintas semakin parah. Lantaran,keberadaannya sudah semakin semrawut, tanpa adanya tindakan tegas dari pengurus pasar maupun pemerintah kabupaten karawang. “Coba jangan dibiarkan seperti itu, cepat ditertibkan. Selain nyaman dan enak dipandang, lalulintas akan lancar seperti dulu lagi,” katanya.
Hal senada dikatakan,Neni (21) seorang pelajar SMAN Cilamaya, Dirinyapun mengeluhkan keberadaan PKL yang ada dilokasi pertigaan pasar Cilamaya. Padahal, pertigaan tersebut sangat padat dilalui kendaraan baik yang hendak kepasar maupun sekedar lewat.
“Saya tiap berangkat sekolah bawa motor selalu terjebak macet dipertigaan itu, abis jalannya sempit, susah buat prewis apalagi bila ada mobil lewat. Dulu mah tidak seperti ini, dipertigaan itu tidak ada PKL. Tau tuh, pas mantri pasar yang sekarang jadi menjamur PKL disitu, parah pisan,” katanya.
Sementara itu Kasi Trantib Kecamatan Cilamaya Wetan, M Abdullah saat dimintai keterangannya tidak bisa banyak komentar. Pasalnya, untuk melakukan penertiban PKL membutuhkan anggaran, sementara dari pihak kabupaten belum ada. Namun, dirinya mengaku sudah sering memberikan peringatan agar PKL dalam memasang lapak dagangannya satu meter dari pinggir jalan.
“Tapi yang namanya PKL bandel tetap aja seperti itu. Tidak ada kesadaran,” ujarnya. (wan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *