Pilkades 2017 Siap Digelar

Satu Desa Pilih Musyawarah

KARAWANG, Spirit

Sebanyak 9 desa di Kabupaten Karawang tahun 2017 akan mengadakan pemilihan kepala desa (Pilkades). pemilihan di delapan desa digelar secara serentak pada 21 Mei sedangkan satu desa digelar pada 17 april 2017 mendatang.

Dari sembilan desa tersebut 8 desa mengadakan pilkades secara reguler yaitu Desa Payungsari Kecamatan Pedes, Desa Balongsari Kecamatan Rawamerta, Desa Tanjung Mekar Kecamatan Pakisjaya, Desa Jatisari Kecamatan Jatisari, Desa Cikampek Selatan Kecamatan Cikampek, Desa Sarimulya dan Cikampek Utara Kecamatan Kotabaru dan Desa Wanakerta Kecamatan Telukjambe Barat.

“Untuk Desa Gombongsari Kecamatan Rawamerta, pemilihannya dilakukan secara musyawarah. Atau biasa di sebut Musdes (Musyawarah Desa),” ujar Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Karawang, Wawan Hernawan saat ditemui diruang kerjanya belum lama ini.

Dikatakan, adanya pemilihan dengan cara musdes, sebagaimana diatur dalam undang-undang desa no 6 tahun 2014 dan PP no 43 tahun 2014. Bahwa saat ada kepala desa berhalangan tetap seperti meninggal dunia dengan sisa masa jabatan diatas satu tahun, maka pilkades diadakan secara musyawarah.

Untuk tahapannya sendiri sama seperti pilkades pada umumnya, mulai dari pendaftaran balon dan lain sebagainya. Tetapi yang berhak mengikuti musdes adalah pihak yang mendapatkan undangan dari panitia pilkades dengan mewakili masing-masing kepala rukun tetangga di masing-masing dusun yang ada di desa yang akan melaksanakan Pilkades.

“Tiap RT nanti ada perwakilan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan lain sebagainya. Kemudian mereka bermusyawarah memilih balon yang sudah terdaftar di panitia. Untuk menentukan siapa kades yang akan melanjutkan sisa masa jabatan,” jelasnya.

Kemudian, dikatakan Wawan, jika terjadi ketidaksepakatan dalam bermusyawarah, maka dilanjutkan dengan voting. Tetapi yang memiliki hak suara ialah para peserta musdes. Setelah selesai diforum dan terpilih kades baru. Maka tinggal mengikuti prosedur yang ada dan akan di SK kan oleh Kepala Daerah Karawang.

“Yang terpilih dalam musdes, otomatis dia menduduki jabatan kades,” ujarnya.

Disinggung mengenai anggaran yang disiapkan untuk pilkades yang digelar tahun 2017 ini, dia menyampaikan, APBD Karawang yang diposkan ke DPMD mengalokasikan anggaran sekitar Rp400 jutaan. Dia menilai anggaran tersebut sudah dihitung sesuai dengan kebutuhan pilkades.

“Jadi seharusnya anggaran yang disediakan oleh pemda itu cukup,” ucapnya.

Sementara berkaca pada Pilkades-pilkades serentak yang digelar pada tahun-tahun sebelumnya. Dia menyampaikan, selalu ada persoalan pada anggaran pilkades. Karenanya panitia Pilkades melakukan inisiatif untuk merembugkan kekurangan sisa anggaran tersebut dengan para calon.

“Memang selalu ada hal-hal yang tidak dianggarkan. Tapi kalau anggaran pilkades itu masuk pada APBDes, dan dalam APBDes tersebut dicantumkan angka yang memang libih tinggi dari anggaran pemda maka sisanya bisa dimusyawarahkan,” bebernya.

Sementara salah Ketua Panitia Pilkades Sarimulya, Kecamatan Kotabaru, Nurkinan, menghimbau kepada warga Desa Sarimulya untuk mendaftarkan diri menjadi pemilih Pilkades. Pasalnya, berdasarkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) baru ada sekitar 8.852 pemilih, sedangkan data pemilih di Pilbup Karawang yang lalu di Desa Sarimulya sebanyak 9.980 pemilih.

Menurut Noerkinan,jika merujuk ke daftar pemilihan Bupati Karawang beberapa tahun lalu jumlah pemilih mencapai 9.980 pemilih. Sementara DPS Pilkades baru mencapai 8.852 pemilih termasuk pemilih pemula sejumlah 478 pemilih.

“Bagi warga yang belum terdaftar menjadi pemilih di Pilkades agar segera mendaftarkan diri baik melalui panitia maupun melalui Ketua RT nya masing-masing,” ujarnya.

Dia hawatir saat pelaksanaan pemungutan suara nanti persoalan DPT menjadi pemicu keributan. Oleh karenanya sebagai ketua panitia dia terus menghimbau kepada masyarakat agar segera mendaftarkan diri sebagai pemilih.

“Kami selalu sosialisasi ke masyarakat, baik diforum-forum formal, seperti Majelis-majelis taklim, maupun dalam forum-forum non formal,” pungkasnya. (mhs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *