CIKAMPEK, Spirit
Menanggapi adanya bantuan penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dari anggaran Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC) dinilai tokoh masyarakat Cikampek, Roni Usman sebagai bentuk ketidakmampuan Pemkab Karawang dalam mewujudkan RTH.
“Kenapa harus meminta bantuan dari yang lain. Untuk apa Pemkab Karawang memiliki Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) kalau dinas tersebut tidak di tugaskan untuk melakukan penataan RTH di Cikampek,” sesal Roni Usman, Senin (14/8) saat dimintai tanggapannya terkait kesediaan PT Pupuk Kujang dalam melakukan penataan RTH di Cikampek.
Selain itu, Roni juga berharap agar penataan RTH di Cikampek, bukan menjadi isapan jempol belaka yang dikerjakan oleh PT Pupuk Kujang Cikampek melalui bantuan CSR.
“Konsep RTH-nya jangan terlalu lama, toh Pupuk Kujang sudah siap action.. Kalau terlalu lama, nanti yang ada para PKL ini malah menjamur lagi menjajakan barang dagangannya disini,” tutupnya.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang bersama PKC tengah menyiapkan konsep untuk membangun ruang terbuka hijau (RTH) dibekas lokasi lapak PKL yang ditertibkan.
Namun, PT Pupuk Kujang menyatakan belum bisa menafsirkan jumlah gelontoran bantuan CSR yang akan diturunkan untuk membangun RTH di bekas lapak PKL yang berada di bawah Flyover Cikampek, area Pasar Cikampek dan Terminal Cikampek. Pasalnya, konsep RTH dari Pemkab Karawang belum juga diterima pihak PKC. (not)