Pembangunan Pelabuhan Subang Dinilai Pemborosan

KARAWANG, Spirit – Pemerintah Kabupaten Karawang menilai Pemerintah Pusat terkesan menghambur-hamburkan uang, apabila membangun pelabuhan laut di kawasan Patimban, Kabupaten Subang. Pasalnya, pemerintah pusat harus merogoh biaya lebih banyak lagi untuk melakukan riset dan perbaikan jalan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Teddy Ruspendi Sutisna mengatakan untuk membangun jalur menuju Patimban, memakan waktu yang lama, karena membutuhkan pintu tol di kawasan Subang. “Padahal kalau dari Karawang, tinggal buat bentangan jalan dari pintu tol Karawang Timur, atau Karawang Barat, dan yang pasti akan mempermudah kendaraan industri untuk melakukan distribusi menuju pelabuhan,” ujar Teddy, Jumat (13/5).

Sejumlah Industri yang ada di Karawang dan Bekasi pun kata dia, akan lebih memilih pelabuhan Tanjung Priok yang ada di Jakarta dibandingkan dengan Patimban, hal ini disebabkan karena faktor jalur menuju pelabuhan Patimban yang dinilai belum baik. Sedangkan jalur menuju Cilamaya sebagai pelabuhan sebelumnya sudah diperbaiki dan sangat layak digunakan kendaraan-kendaraan industri, dengan ketahanan mencapai 15 ton.

“Nah kalau di Subang, kalau dari tol mau keluar darimana, pasti harus melewati jalan Kabupaten Subang terlebih dahulu, karena hingga kini belum ada tol yang keluar Subang langsung, apalagi keluar di kawasan Patimban,” ujarnya.

Teddy juga menegaskan meskipun Pemerintah Pusat bersikeras ingin pelabuhan berada di Subang, Pemkab Karawang sudah melakukan antisipasi dengan menyerahkannya ke swasta. “Tinggal menunggu persetujuan pusat, maka Pelabuhan Cilamaya, hanya tinggal menunggu pihak swasta yang berkenan membantu pembangunan Pelabuhan Cilamaya ini,” katanya.

Selain itu kata Teddy, kebutuhan pelabuhan Cilamaya ini sangat mendesak bagi para pelaku industri di Kabupaten Karawang dan Bekasi untuk membagi sarana transportasi distribusi hasil industri. “Jadi Tanjung Priok tidak sendirian menjadi tujuan kegiatan transportasi barang industri,  nanti ada Cilamaya juga sehingga tak akan ada penumpukan container berisi barang industri di Tanjung Priok,” ujarnya.

Bupati Karawang, Cellica Nurrachdiana pun tetap yakin bagaimanapun caranya pelabuhan pasti ada di Cilamaya, atau tempat lainnya yang berada di wilayah Kabupaten Karawang. “Selain kereta cepat dan bandara, pelabuhan juga akan dibangun di Kabupaten Karawang, sehingga dipastikan akan membantu perekonomian di Kabupaten Karawang,” katanya. (fat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *