KARAWANG, Spirit
Bupati Karawang imbau warga untuk tidak segan melaporkan bila menemukan, aparatur pemerintah, Puskesmas, dan Rumah Sakit yang abai akan pelayanan kesehatan. Termasuk, bila ada Kepala Desa (Kades) yang tidak memberikan mobil desa untuk keperluan warga, maka akan berhadapan dengan Bupati langsung.
“Masyarakat dapat laporkan kemudian bila menemukan Rumah Sakit yang mempersulit juga dapat laporkan ke Pemkab. Termasuk Kades yang tak memberikan mobil desa untuk keperluan warga,” kata Bupati, dr Cellica Nurachadiana, dalam acara Integrasi peserta Jamkesda ke kartu Indonesia Sehat (KIS), Rabu (20/4) di Desa Duren Kecamatan Klari.
Bupati juga membahas, permasalahan pokok terutama bidang kesehatan. Menurutnya, kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Pasalnya,kesehatan menjadi indikator utama dalam pengembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Karawang.
Bupati mengungkapkan, saat ini sebanyak 36 ribu peserta Jaminan Kesehatan Daerah ( Karawang Sehat ) Kabupaten Karawang, resmi berintegrasi ke Kartu Indonesia Sehat (KIS). Pemerintah Kabupaten Karawang menargetkan 90 persen lebih warga Karawang, terdaftar BPJS atau Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Menurut data yang didapat dari BPJS Kabupaten Karawang 70 % Penduduk Kabupaten Karawang sudah terdaftar di BPJS Kesehatan atau program JKN,” kata Bupati dr Cellica Nurachadiana di kantor Kecamatan Klari, Rabu,(20/4).
Saat ini kata dia, 1,6 juta jiwa dari 2.3 juta jiwa terdaftar BPJS dalam kurun waktu 2 tahun 3 bulan sejak BPJS dibentuk. Perlu diketahui badan JKN atau BPJS melakukan pendataan tersebut menggunakan database yang akurat.
“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Karawang,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut, Kartu Indonesia Sehat diserahkan oleh Bupati secara simbolis kepada Kepala Desa Duren dan warga.(hms/dit)