KARAWANG, Spirit
Pasien deman berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Karawang terus mengalami peningatan, tapi Karawang belum di kategorikan berstatus kejadian luar biasa (KLB). Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Yuska Yasin, dapat dinyatakannya status KLB jika angka kasus meningkat dua kali lipat di suatu tempat atau tempat yang belum terjadi peningkatan. “Begini, kalau berubah status itukan kalau meningkatnya secara drastis. Kalau pun sekarang sudah meningkat tapi, masih belum dinyatakan KLB,” ujar Yuska Yasin, Kamis (21/1). Sebagai upaya menekan angka peningkatan siklus lima tahunan, kata dia, Dinkes terus meningkatkan sosialisasi ke tiap-tiap Puskesmas diseluruh wilayah Karawang. “Kita sudah instruksikan langsung sampai tingkat puskesmas untuk menjemput bola kepada masyarakat, seperti pemberian abatisasi dan penyuluhan,” katanya. Tercatat pasien DBD dalam minggu ke-3 awal tahun 2016 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, mencapai 20 pasien yang saat ini sedang melakukan rawat inap. Humas RSUD, Ruhimin, mengatakan, di minggu ke-2, pasien penderita DBD sudah mencapai 10 orang. Sementara memasuki minggu ke-3, RSUD telah menangani sampai 20 orang.
Menurut Ruhimin, sejauh ini peningkatan pasien DBD berasal dari daerah di Kecamatan Tegalwaru. “Pasien DBD ini berasal dari daerah kawasan kaki pegunungan di Tegalwaru, tetapi yang penderita itu berbeda tempat asalnya. Tidak satu tempat atau bisa dibilang berbeda RT atau RW,” terangnya. (cr2)