
KARAWANG, Spirit
Pasca pemboman yang terjadi di Kawasan Sarinah Jakarta Pusat oleh jaringan teroris, Kamis (14/1) siang kemarin, petugas gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Karawang dan Polres Karawang, Jumat pagi melakukan operasi Yustisi ke sejumlah warga yang mengontrak di wilayah perkotaan Karawang. Dalam operasi itu petugas berhasil menemukan banyak warga kontrakan yang tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP), selain itu petugas juga berhasil mengamankan satu pasangan remaja di luar nikah sedang berbuat mesum di dalam kamar di tempat kos Wisma Nyaman Paracis.
Kepala Satpol PP Karawang Widjojo mengatakan, razia tersebut merupakan buntut dari serangan teroris di Sarinah Jakarta. “Operasi ini adalah sebagai bentuk antisipasi. Pejabat bupati Karawang telah mengeluarkan instruksi untuk melakukan pendataan terhadap warga kontrakan. Untuk itu, Satpol PP, Kesbangpolinmas, dan Disdukcatpil Karawang melakukan pendataan warga kontrakan,” ujar Widjojo.

Widjojo berjanji, razia sejenis akan terus dilakukan hingga beberapa hari ke depan, dan razia serupa akan dilaksanakan Satpol PP di tiap-tiap kecamatan yang ada di Karawang.
Sementara itu, berdasarkan pantauan, razia dimulai di hotel Bestin Karawang. Para tamu hotel diperiksa kartu tanda penduduknya. Tim razia kemudian bergerak ke daerah padat penduduk di Dusun Cinangoh, Kelurahan Karawang Kulon. Tim Satpol PP menemukan banyak warga yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk Karawang, dan bahkan ada pula warga yang sama sekali tidak memiliki KTP. Petugas kemudian memberikan pembinaan dan meminta warga yang tidak memiliki KTP untuk segera mengurus KTP.
Tim kemudian bergerak ke daerah Kampung Paracis, Kelurahan Tanjung Pura, Karawang. Di salah satu kontrakan, petugas mendapati seorang lelaki yang menyembunyikan pasangan wanitanya di kamar mandi. Kedua pasangan sejoli itu tidak mampu memperlihatkan surat nikah. Lantas keduanya dibawa ke Mako Satpol PP Karawang untuk diberi pembinaan. (fat)