KARAWANG Spirit – Ketua Fraksi Partai Golongan Karya Kabupaten Karawang Ir. Teddy Lutfhiana , Senin (07/11) memboyong Asep Yayan ( 32 thn ) warga Dusun Cimider, Desa Pasir Mulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, ke Rumah Sakit Jiwa Marjuki Mahdi, Kota Bogor.
Asep Yayan yang sehari harinya berprofesi sebagai tukang gigi palsu keliling, awalnya adalah seorang suami dan bapak yang baik bagi istri dan seorang anaknya. Namun ketika rumah tangganya mengalami masalah, Asep Yayan mulai memperlihatkan perubahan sikap. Asep Yayan yang dulunya dikenal periang, tiba-tiba berubah menjadi pribadi yang lebih banyak diam dan kerap muram. Awal tahun 2006 sebelumnya Asep Yayan pernah dibawa berobat ke RS Jiwa Marjuki Bogor. Akan tetapi, karena faktor biaya Asep dipulangkan sebelum sembuh total.
“Asep, terpaksa kami pasung karena sudah tiga bulan terakhir ini sering mengamuk sambil membawa bawa golok, takut terjadi hal yang tidak diinginkan saya meminta adiknya untuk memasung Asep,” jelas Ade Muslihat (44 thn) kerabat dekat keluarga Asep Yayan.
Rosadi Satra Setia, Kepala Desa Pasirmulya menuturkan, Asep sekeluarga adalah warga pindahan dan pihak Desa tidak tahu latar belakang keluarga Asep dengan jelas, bahkan indentitas seperti KTP dan KK pun hilang.
“Kendalanya adalah karena indentitasnya hilang semua. Dan setelah berkoordinasi dengan Dinasos dan Catpil akhirnya proses pembuatan KTP baru bisa kami lakukan dan langsungdiproses,” jelas nya.
Teddy Lutfiana, sebagai Ketua Fraksi Golkar DPRD Karawang adalah intruksi dari Ketua DPD Partai Golkar Karawang Sri Rahayu, agar bermusyawarah dengan keluarga Asep Yayan, karena Asep Yayan akan di bawa ke RSUD Karawang, sebelum di rujuk ke RS Marjuki Mahdi, Bogor.
“Kami sudah bermusyawarah dengan pihak keluarga , dan akan kami bawa hari ini ke RS Jiwa Marjuki Bogor, sebelumnya akan kami bawa dulu ke RSUD Karawang,” ujar Teddy.
“Kami tidak ada niatan lain , Asep adalah sebatas dari rasa keperdulian kami Partai Golkar karena kasus seperti Asep Yayan ini banyak terjadi dimasyarakat, dan mudah mudahan apa yang saat ini Golkar lakukan dapat menggugah Pemerintah Daerah agar lebih peduli lagi terhadap keadaan warganya,” tuturnya lagi.
Teddy juga mengatakan, Asep Yayan yang saat ini hanya tinggal dengan neneknya yang sudah tua betul betul membutuhkan uluran tangan Pemerintah Daerah melalui Dinas Sosial, agar Asep bisa sembuh dan normal kembali.
“Dinsos kan punya anggaran darurat, kenapa tidak dipakai dana darurat untuk kasus Asep ini, Asep juga sudah punya BPJS, dan selanjutnya Asep Yayan mendapatkan Kartu Karawang sehat, lalu dimana peranan dinsos, ” pungkasnya. (rls)