Nizar Sungkar: Kadin Wadah Para Profesional yang Demokratis

KARAWANG, Spirit

Mantan Ketua Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri  (Kadin)  Kabupaten Karawang Nizar Sungkar menyatakan banyak memetik hikmah selama berkiprah di organisasi profesi para pengusaha tersebut. Sekurang-kurangnya ia meyakini, Kadin adalah satu wadah berorganisasi para profesional yang  demokratis, tidak diskriminatif, karena tunduk pada azas  organisasi yakni anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART).

Nizar Sungkar menyatakan hal itu, saat berbincang dengan Spirit Karawang, Kamis (25/2) pasca dirinya  purna tugas dari Ketua Dewan Pengurus (DP) Kadin Karawang selama dua periode.  Kadin Karawang sendiri baru saja menyelenggarakan Musyawarah Kabupaten (Mukab) VIII, di Hotel Delonix, Karawang, Rabu (24/2). Pada Mukab yang bertema “Memperkuat Daya Saing Daerah Melalui Pembangunan Perekonomian dan Industri yang Tangguh dan Berkelanjutan di Kabupaten Karawang”, terpilih secara aklamasi Fadludin Damanhuri sebagai Ketua DP Kadin Karawang yang baru.

Dijelaskan Nizar, Kadin mengedepankan sikap demokratis dan patuh pada aturan, dialaminya sendiri. Ketika ia awal akan duduk sebagai Ketua DP Kadin Karawang bukan karena dirinya hebat dan bukan juga karena sebagai pengusaha besar. Saat itu dirinya baru jadi pengusaha skala kecil. Akan tetapi  karena memenuhi syarat itulah akhirnya dipilih.

“Di situ jelas Kadin  sangat memegang aturan AD/ART sebagai pedoman berorganisasi. Seseorang jadi kandidat bukan dilihat dari besar perusahaannya,” tutur Nizar.

Ia juga menjelaskan, selama memegang jabatan mencoba untuk mengembangkan seluruh komponen yang ada agar dapat menyumbangkan pemikiran dan gagasan untuk dewan pengurus bekerja. Misalnya pada saat dirinya memegang amanah kepengurusan periode  kedua (2010-2015),  menjalankan program prioritas dengan menetapkan kebijakan umum atas rekomendasi Mukab VII. Kebijakan itu antara lain meningkatkan pembangunan infrastruktur  dalam rangka investasi daerah, meningkatkan sinergitas dengan pemerintah daerah serta pelaksana usaha nasional, dan mendorong terciptanya integrasi industri.

Menurut Nizar, menjalin hubungan yang harmonis dengan pemerintah daerah bagi Kadin menjadi penting, karena hal itu sesuai amanat organisasi yakni pemerintah selaku mitra terdepan. Jalinan kemitraan juga terus dikembangkan dengan berbagai institusi seperti dengan pihak keamanan. Masalahnya bagaimana pun pengusaha butuh rasa aman dalam berinvestasi.

“Kita juga coba menambah wawasan dan pengetahuan pengusaha dengan menyelenggarakan berbagai seminar,” kata Nizar.

Menyinggung tentang sosok Ketua DP Kadin yang baru Fadludin Damanhuri yang akrab disapa Fadel, menurut Nizar yang bersangkutan adalah sosok energik. Fadel menduduki jabatan tersebut lantaran AD/ART bisa mengakomodir persyaratan yang ada di dirinya. Oleh karenanya, ketua baru tersebut terpilih bukan atas dukungan atau intervensi seseorang atau siapaun.

“Fadel juga terpilih bukan karena kuat dari sisi finansial, karena dia bukan pengusaha besar. Sementara dari delapan yang berminat mencalonkan, akhirnya hanya dua yang maju. Dari dua itu, satu mengundurkan diri dan tinggal Fadel yang bertahan dan akhirnya dipilih secara aklamasi,” kata Nizar.

Nizar pun berharap Ketua DP Kadin yang baru dapat lebih mengembangkan organisasi  ke arah yang lebih baik. Bagaimanapun pada kepengurusan periode lalu masih ada kekurangan dan ada yang belum terselesaikan. Pengurus baru juga diharapkan lebih mampu menyejahterakan anggota dan masyarakat, karena itu amanat organisasi.

“Akhirnya kepada pengurus yang baru saya ucapkan selamat bekerja dan pada prinsipnya saya tetap siap membantu untuk kebesaran Kadin,” kata Nizar.(kri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *