Motif Pembunuhan Voy Dipicu Dendam

KARAWANG, Spirit

Motif penganiayaan yang menewaskan Voy Nofrizal, pegawai leasing, warga Desa Pangulah Kotabaru, terkuak. Korban dihabisi dengan sadis oleh tersangka, lantaran buntut pertikaian sejak lama diantara keduanya.

Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Doni Satria Wicaksono, mengatakan, tersangka Aung alias Harumansyah dengan sendirinya mendatangi Mapolsek Kotabaru diantar oleh keluarganya, Kamis (28/2) sekitar pukul 09.00 WIB. Tersangka menyerahkan diri setelah sekitar 2 minggu lebih menjadi buronan.

“Kami sempat kejar ke Sukabumi, tapi tersangka akhirnya menyerahkan diri ke Mapolsek Kotabaru, dan sekarang dititipkan di sel tahanan Polres Karawang,” kata Doni, Kamis (4/2).

Secara umum, kata Doni, motif penganiayaan yang menewaskan korban dilakukan tersangka didasari rasa dendam pribadi. Menurut keternagan sejumlah saksi, keduanya memang seringkali terlibat konfrontasi sejak lama.

Lebih lanjut ia mengatakan, tersangka ditemani empat orang temannya saat mendatangi korban. Namun, tersangka merupakan pelaku utama penganiayaan yang menewaskan koban.

“Penganiayaan tersebut puncak dari kekesalan tersangka terhadap korban. Kebetulan sebelum kejadian ada permasalahan terkait pengelolaan lahan parkir,” ungkapnya.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 170 ayat (2) KUHP, tentang tindakan penganiayaan hingga menyebabkan kematian. Ancaman pidana untuk korban bisa mencapai 12 tahun penjara.

Sekedar mengulas, aksi  pembunuhan  sadis yang menimpa Voy Nofrizal (38), warga Desa Pangulah Utara Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang,  terjadi pada Rabu (13/1) malam. Korban tewas  di depan istri dan anaknya  setelah di keroyok lima orang yang mendatangi korban di rumahnya.

Peristiwa pembunuhan ini terjadi ketika korban sedang duduk di teras rumah di Perum Bumi Kota Baru Indah Blok F 2 No 11 didatangi pelaku, pada pukul 23.00 WIB. Korban yang sempat terlibat cekcok dengan salah seorang pelaku berinisial HM alias AU langsung diserang dengan celurit.

Korban, pegawai Leasing sebagai debt colector itu sempat melawan, tapi karena dikeroyok, korban tidak berdaya dan menderita luka bacok di bagian kepala sebelah kiri dan pinggang sebelah kanan. Kejadian ini disaksikan istri dan anak korban yang mendengar ada keributan di teras rumah. (dit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *