KARAWANG, Spirit – Polisi merilis identitas jenazah yang ditemukan di tol Jakarta – Cikampek pada Kamis, 16 Juni 2016 lalu. Identitas mayat itu terungkap ketika sebuah perusahaan ekspedisi asal Jakarta mengkonfirmasi seorang pegawainya yang hilang sejak Selasa 14 Juni 2016 lalu. Jenazah tersebut diperkirakan korban tindak kejahatan pelaku, yang saat ini masih dalam buruan Polisi.
Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Hairullah mengatakan, jenazah bernama Jasmari, pria berusia 38 tahun. “Diduga kuat, ia jadi korban pencurian dan kekerasan,” ujar Hairullah, Rabu, (22/6)
Jasmari tercatat sebagai kurir ekspedisi PT Sindak Ekspres. Ia diberi tugas untuk mengantar satu truk kopi luwak dari Semarang ke Medan. Hairullah mengatakan, Jasmari dinyatakan hilang ketika Global Positioning System (GPS) truk yang dikendarainya tiba – tiba lenyap di wilayah Karawang.
Mengendus ada masalah, pihak perusahan melakukan koordinasi dengan Polres Karawang, Berbekal laporan kehilangan karyawan dari PT Sindak Ekspres, Polres Karawang lalu melakukan kroscek dengan jenazah yang ditemukan di pinggir tol tersebut. “Ternyata identitas mayat yang ditemukan di Tol Cikampek sesuai dengan sopir ekspedisi PT Sindak Ekspres yang dinyatakan hilang,” kata Hairullah.
Misteri perampokan yang menimpa Jasmari sudah mulai terkuak. Diketahui, Jasmari berangkat dari dari Semarang menuju Medan pada Selasa, 14 Juni 2016 lalu. Hairullah mengatakan, berdasarkan pengakuan orang PT Sindak Ekspress, Jasmari bertugas mengantar satu truk kopi luwak seorang diri. “Satu truk berisi kopi luwak diduga kuat dirampok bandit,” ucapnya.
Namun, Hairullah menduga ada kemungkinan lain. Ia menduga Jasmari tidak berangkat sendiri ke Medan. “Ada kemungkinan, korban meminta seseorang untuk menemani perjalanannya. Mengingat jarak dari Semarang ke Medan cukup Jauh,” tandasnya. “Ada juga kemungkinan dia dirampok oleh teman seperjalanannya,”paparnya.
Mayat Jasmari ditemukan pada Kamis pagi, 16 Juni 2016. Seorang pemulung bernama Karsim, 44 tahun melihat sesosok mayat itu di ruas jalan tol Cikampek ke arah Jakarta km 42 jalur B, tepatnya di Desa Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat. “Saksi langsung melaporkannya kepada petugas PJR yang kebetulan sedang melintas,” tuturnya.
Saat ditemukan, mayat itu dalam posisi tengkurap di semak – semak. Menggunakan kaos hitam dan celana pendek warna silver, jenazah Jasmari dalam keadaan penuh luka akibat benda tumpul. “Kepala korban pecah, kedua tangan dan kaki korban patah,”kata Hairullah.(dit)