Masyarakat Diminta Waspadai Kaki Gajah

KARAWANG, Spirit

Saat musim penghujan, masyarakat Kabupaten Karawang tak hanya diminta mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Pasalnya, Dinas Kesehatan Karawang menyatakan, selain DBD, wilayah Karawang masuk dalam wilayah endemis penyakit Kaki Gajah atau Filariasis. Bahkan, Kabupaten Karawang sudah tiga tahun terakhir harus menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk penyakit Filariasis.

Kepala Sesi Pengendali Penyakit Bersumber Binatang (P2BB) Dinas Kesehatan Karawang, Dadang Wahyudin menjelaskan, penderita penyakit kaki gajah di Karawang kini tercatat 47 orang. Penderita tersebut, kata dia, tersebar diseluruh desa di Karawang.
“Sudah 4 orang meninggal. Jadi sebelumnya ada 51 orang. Kini yang ditangani Dinkes ada 47 orang,” ujarnya, Sabtu (23/1).

Meski sudah 4 penderita penyakit kaki gajah meninggal dunia, namun Dadang memastikan jika 4 orang tersebut meninggal karena usia, bukan disebabkan oleh penyakit Filariasis. Dikatakan Dadang, ada 15 kecamatan yang paling rawan. Yang paling parah, kata Dadang, adalah Kecamatan Pedes. “Penyakit ini diakibatkan cacing mikro filaria yang dibawa oleh nyamuk. Faktornya karena lingkungan yang tidak bersih,” imbuhnya.

Dikatakannya, untuk mencegah warga terjangkit penyakit kaki gajah, warga bisa mendapatkan obat gratis di Puskesmas. Selain obat, selama tiga tahun Dinkes Karawang juga menyediakan pengobatan gratis untuk memutus mata rantai penularan penyakit ini. (top)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *