Layanan PDAM Masih Dikeluhkan

KARAWANG, Spirit – Meskipun seringkali mengaku melakukan peningkatan pelayanan, sebagaian masyarakat Karawang masih mengeluhkan layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tarum. Hal itu sebagaimana dikeluhkan warga Blok B dan C Perumnas Bumi Telukjambe Karawang yang mengeluhkan pasokan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tarum Cabang Telukjambe yang alirannya selalu kecil di kala pagi hari.
“Kami masih mengeluhkan air yang setiap pagi selalu kecil banget. Padahal, itu kan Jam-jam orang berangkat kerja dan anak-anak berangkat sekolah. Apalagi blok B dan C yang posisi tanahnya agak atas,” kata salah seorang warga bumi perumnas Telukjambe, Sinaga, Sabtu (14/5).

Kecilnya aliran air PDAM, dikatakannya, sudah lama terjadi, terutama sejak pemukiman warga di bumi perumnas semakin padat. “Namanya pagi, waktunya pakai air buat mandi. Kalau air sedikit banget ya jelas menggangu,” katanya.
Padahal, kata dia, PDAM seharusnya melakukan peningkatan pelayanan sebaik mungkin, mengingat, kewajiban pala pelanggan dan konsumen telah dipenuhi. Terlebih lagi, kata dia, sebagai perusahaan plat merah milik Pemkab Karawang, setiap tahunnya memperoleh dana penyertaaan modal.
“Manajemen PDAM harus dievaluasi tuh. Kenapa selalu masih belum maksimal pelayannannya. Tuntutan kewajiban ke pelanggan ketat, hak pelanggan malah diabaikan,” tegasnya.
Selain kecilnya pasokan air ke konsumen, beberapa warga juga mengeluhkan keruhnya air PDAM. Sehingga, kerapkali, konsumen memanfaatkan air dengan terlebih dulu menunggu sampai air jernih.
Diketahui, di tahun 2015, PDAM Cabang Telukjambe juga memperoleh anggaran untuk peningkatan kapasitas/uprating dan optimalisasi IPA . Namun, pada kenyataannya pasokan air masih saja terus dikeluhkan.
Hal itu dibenarkan salah satu karyawan PDAM Tirta Arum Cabang Telukjambe, Fudy. Ia membenarkan adanya proyek tersebut. Namun, dirinya mengatakan tidak mengetahui secara pasti mekanisme pekerjaan dan kegiatan tersebut termasuk anggtaran untuk proyek tersebut. “Kalau yang tugas di sini tidak tahu menahu, karena dihandel semua sama pusat (PDAM Tirta Tarum Karawang, red),” katanya. (mhs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *