KARAWANG, Spirit -Diduga kelebihan beban pada panel listrik. Gedung Anom Wirasuta Komplek Kantor Pemerintah Kabupaten Karawang terbakar. Kebakaran terjadi pada pukul 11.55 WIB, dimana panel listrik memercikan api hingga timbul asap yang memenuhi gedung tersebut.
Akibat kebakaran tersebut, ratusan pegawai yang bertugas di Gedung Anom Wirasuta atau kantor Asda I Pemerintahan Kabupaten Karawang terkejut mendengar suara ledakan trafo listrik yang hampir membakar Kantor Asda 1, disusul kepulan asap hitam yang memenuhi semua sudut ruangan.
Sekertaris Daerah (Sekda) Teddy Rustfendi belum tahu secara pasti apa penyebab yang mengakibatkan adanya ledakan trafo listrik di pintu masuk gedung Anom Wirasuta. Namun laporan awal dikatakanya, karena adanya konlesting hubungan arus listrik.
“Untung api yang berasal dari ledakan keburu dipadamkan dan belum merambat ke gedung. Dugaan awal karena adanya konsleting arus listrik,” ujarnya. Senis (9/5).
Sementara, Ketua TU Pemadam Kebakaran Achmad Gunawan mengatakan pihaknya mendapat laporan kebakaran sekitar jam 12.15 dari pihak pemkab dan langsung menerjunkan 3 armada damkar untuk mengantisipasi api merambat ke semua isi gedung kantor Asda I tersebut.
“Kami mendapat laporan (pukul) 12.15 WIB,langsung mengerahkan tiga unit kendaraan pemadam dan satu unit pleton tim pemadam kebakaran,” kata Kasubid TU Damkar, Gunawan.
Meski kejadian tersebut tidak separah kebakaran yang menimpa Gedung Saca Kusuma lalu. Gunawan bersyukur Gedung Anom Wirasuta segera bisa diatasi. Sebab jika tidak akan menimbulkan dampak yang lebih besar. “Alhamdulilah hanya menimbulkan asap,” tambahnya.
Salah satu petugas BPBD Achamd Sanusi menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian meledaknya trafo listrik di gedung anom wirasuta. Namu api yang sempat mengepung se isi ruangan dipastikan membuat para pegawai untuk sementara tidak bisa menggunakan gedung tersebut.
“Kita datang untuk mninjau apakah ada korban jiwa, atau tidak. Lalu apakah menimbulakan potensi bencana atau tidak,” ujarnya.
Pasca kejadian tersebut para pegawai yang bertugas di kantor Asda I dikatakan Sekda Teddy Rusfendi untuk sementara akan mengungsi ke gedung singaperbangsa lantai 3 sampai kantor asda 1 dapat digunakan kembali.
“Para pegawai untuk sementara diungsikan ke Gedung Singaperbangsa Lantai 3. Disatukan dengan pagawai yang ada di sana,” ujarnya.
Kelebihan beban
Sementara itu, Kepala Bagian Hukum Setda setempat, Kiki Saubari, menduga, percikan api muncul karena kelebihan beban. “Kita kan tidak tahu pada saat instalasi beban seharusnya berapa. Sementara beban listrik dari AC dan lainnya bertambah,” katanya.
Oleh karena itu, ia berharap kedepan panel listrik semua gedung di pemkab dipasang keterangan kapasitas tegangan. Sehingga ketika akan memasang AC atau yang lain perpegangan pada tegangan tersebut.
“Jika memang harus ada penambahan fasilitas tetapi kapasitas tegangan listrik sudah tidak memadai, maka harus ditambah atau diinstal ulang agar kejadian seperti ini tidak terulang,” katanya.
Meski sempat membuat kepanikan para pegawai, kejadian tersebut tidak terlalu menggangu kinerja dan aktivitas pegawai di Gedung Anom Wirasuta. Hanya saja, pekerjaan yang menggunakan komputer yang terganggu.
Sementara itu, salah satu teknisi PLN mengatakan untuk perawatan kelistrikan di Pemkab bukan lagi wewenang PLN, melainkan Pemkab. Pihaknya hanya bertanggungjawab pada saat pemasangan saja.(fat/mhs)