KARAWANG, Spirit
Anggota DPRD Karawang dari Partai Gerindra, Saepudin Zuhri, yang terlibat kasus hukum terancam dipecat jika terbukti secara hukum bersalah menyebarkan berita SARA. Apalagi pasalnya yang menjeratnya adalah undang undang ITE lantaran berkomentar SARA dalam media sosial facebook. Partai Gerindra akan mengambil sanksi tegas jika memang kadernya yang menjadi anggota komisi A DPRD ini dinyatakan bersalah.
“Sanksi yang paling berat berupa pemecatan kepada kader yang melanggar hukum dan pemecatan itu langsung dari DPP Gerindra. Kita pengurus cabang hanya melaporkan perkembangannya seperti apa,” kata Ketua DPC Partai Gerindra Karawang, Royke Benta Sahetapy, Minggu (19/3).
Royke memastikan jika Saepudin Zuhri dinyatakan bersalah secara hukum akan langsung dipecat dan secara otomatis kedudukannya sebagai anggota DPRD akan diganti oleh kader Gerindra lainnya.
Berdasarkan aturan partai kader yang bermasalah secara hukum ak
an disikapi oleh partai secara tegas. “Kalau melihat pasal yang menjeratnya itukan pasal berat dan hukumannya juga tidak ringan makanya saya pastikan dia pasti akan dipecat. Kalau proses hukumnya terus berjalan kita tidak akan menunggu hasil persidangan untuk memberikan sanksi karena akan memakan waktu lama dan bisa menggangu tugasnya sebagai anggota DPRD,” katanya
Menurut Royke kasus hukum yang menjerat Saepudin Zuhri sudah diketahui pengurus DPP Partai Gerindra. Intruksi dari pusat kepada pengurus cabang agar mengikuti terus perkembangan kasus tersebut. Pihaknya masih terus mengikuti proses hukum yang saat ini ditangani Polres Karawang. Hanya saja partainya tidak akan ikut campur atas kasus hukum yang menjerat kadernya itu. Alasannya pernyataan Saepudin yang menghina partai PKB dengan sebutan Partai Kristen Baru merupakan pernyataan pribadi. “Kami paham jika pengurus PKB marah dan kemudian melaporkan kasus ini ke polisi. Tapi karena ini pernyataan individu ya silahkan yang bersangkutan menyelasaikannya,” katanya.
Menurut Royke, seharusnya Saepudin Zuhri secara ksatria berupaya untuk meminta maaf sebelum masalahnya masuk ke ranah hukum. Pengurus PKB merupakan teman baik bagi pengurus Gerindra jadi seharusnya masalah komentar SARA ini bisa diselesaikan secara pribadi. “Saya berkawan baik dengan Ketua PKB Ahmad Zamaksari juga dengan pengurus lainnya. Namun karena ini urusan pribadi harusnya yang bersangkuta terlebih dahulu datang untuk meminta maaf,” katanya. (ist)