RAWAMERTA, Spirit
Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengapresiasi hadirnya Klinik di Pondok Pesantren (Ponpes) An Nihayah Rawamerta. Pasalnya, dengan adanya klinik di lingkungan ponpes membuat akses layanan kesehatan bagi santri semakin mudah. Mengingat, keberadaan ponpes sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Karawang dalam upaya peningkatan pemerataan kesempatan belajar bagi sehingga berkontribusi dalam peningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM).
“Pemerintah daerah sangat mendukung pembangunan sarana dan prasarana kesehatan yakni klinik ANNIHAYAH Medika. Karena, sangat ideal apabila setiap sarana dan prasarana yang diperlukan oleh para santri dapat terpenuhi,” kata Bupayi Karawang dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Yuska Yasin saat peresmian Klinik An Nihayah, Sabtu (12/3).
Menurut dia, pembangunan sarana dan prasarana kesehatan merupakan kebutuhan yang harapannya dapat diakses dengan baik dan mudah oleh seluruh lapisan masyarakat. “Penyediaan cakupan layanan kesehatan yang berkualitas menjadi salah satu prasyarat dalam menciptakan masyarakat yang mandiri, hidup sehat dan sejahtera lahir batin,” imbuh Yuska.
Ditandaskannya, setiap sarana dan prasarana keagamaan yang dibangun diharapkan bukan hanya sekedar menjadi simbol keanekaragaman suatu komunitas manusia. Akan tetapi, lanjutnya, harus mampu menjadi pusat perbaikan prilaku dan akhlak manusia agar semakin menyadari pentingnya hubungan yang harmonis baik dengan Allah SWT maupun dengan alam semsta. “Semoga hal tersebut dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dalam membina moral dan akhlak guna memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa,” harapnya.
Dalam acara peresmian Klinik yang dilakukan oleh Menteri Sosial RI yang diwakili oleh staf khusus Menteri Sosial RI, Prof. Dr. M. Mas’ud Said dirangkai juga dengan kegiatan penelitian studi Fortifikasi dan pembukaan manasik haji tahun 2016.
Hadir juga di acara tersebut antara lain, Deputi Menteri PPN/BAPPENAS yang diwakili oleh Kepala Sub Direktorat Kesehatan Perorangan Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat Bappenas, Dr. drg. Theresia Ronny Andayani, MPH, Ketua Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan BKP Kementan, Sri Sulihati, perwakilan dari ADB, Ibu Rooswanti Soeharni, Kadinkes Karawang, dr. H. Yuska Yasin, MM, serta seluruh unsur Muspika dan jajaran ponpes Annihayah Rawamerta. (rls)