CILAMAYA WETAN,Spirit – Ketua dan pengurus Koperasi Guru Rahayu Cilamaya (KGRC) mengeluhkan adanya sikap oknum anggota koperasi nakal yang telat dalam pengembalian setoran bahkan sampai macet total. Pasalnya, sikap tersebut mencerminkan kurangnya rasa memiliki serta tanggungjawab terhadap kelangsungan koperasi.
“Masih ada saja yang telat setor, padahal batas waktunya sampai tanggal 20,tiap bulannya. Ini menandakan antara hak dan kewajiban tidak seimbang,” ujar Ketua KGRC, T Supardi kepada Spirit Jawa Barat di kantornya, Rabu (1/6).
Menurut Supardi, bila para anggota sudah memiliki kesadaran yang tinggi tentang kewajibannya maka tidak akan ada istilah terlambat atau macet dalam setoran pengembalian. Sehingga, lancarnya setoran anggota tersebut berdampak terhadap kemajuan koperasi yang keuntungannya dalam sisa hasil usaha akan lebih besar lagi.
“Predikat KGRC ketiga terbaik se Karawang, tapi didalam tubuh koperasinya sendiri lalier. Sekitar 5 % angka kemacetan anggota sekarang ini,” katanya.
Tentunya, kata dia, hal itu menjadi persoalan bersama yang harus dicari solusi dalam mengatasi angka kemacetan. Meskipun tokoh pendidikan yang ada di Cilamaya Wetan dan Kulon serta pembina koperasi merasa tidak bisa berbuat banyak dalam hal menyelesaikan persoalan itu.
“Harus bagaimana dan cara apa menghadapi anggota seperti itu. Kami pusing dibuatnya. Kalau SHU kecil pada ngomel, giliran setor suka macet,” katanya.
Supardi berharap, memasuki bulan puasa dan menghadapi hari raya Idul Fitri, anggota koperasi untuk lebih konsisten. Pasalnya, saat ramadhan dan Idul Fitri dipastikan membutuhkan biaya dan biasanya koperasi yang jadi sasaran.
Selain itu, harapnya, bagi anggota yang macet total dalam pengembalian uang pinjaman, segera untuk mengangsur.
“Ada yang sampai 10 tahun macet total. Tidak pernah mencicil sama sekali. Pinjaman yang macet di angka Rp 8 juta, sampai Rp 60 juta bahkan ada yang mencapai Rp 100 juta segala. Kami sebagai pengurus sudah berupaya menagih dengan mendatangi rumahnya dan sekolah tapi hasilnya nihil,” katanya. (wan)