CILAMAYA WETAN,Spirit – Pasar tradisional cilamaya yang berada dipusat kota Desa Cilamaya Kecamatan Cilamaya Wetan nyaris ludes dilalap sijago merah. Beruntung kobaran api diketahui oleh petugas pengaman pasar yang saat itu sedang tugas keliling ronda malam.
Kejadian diketahui sekitar pukul 23.30 WIB, Minggu (8/9). Api diduga berasal dari tumpukan sampah yang ada disalah satu kios toko kosong, dan sudah menjalar ke tembok dan plafon bangunan.
“Pada waktu itu kami sedang ronda malam,saat melintas diBlok B kios sembako dan daging melihat api didalam kios. Kami panik,dibantu warga pasar Alhamdulillah api dapat dipadamkan,” kata saksi mata Keamanan Pasar Cilamaya,Nanang kepada Spirit Jawa Barat,Sabtu (14/5).
Ketua Ikatan Pedagang Pasar Cilamaya (IPPC),Karno,membenarkan adanya kejadian tersebut. Bahkan menurutnya,kebakaran tersebut diduga ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh orang atau oknum tidak bertanggungjawab.
“Coba bayangkan dalam satu minggu ini tiga kali kejadian pasar Cilamaya akan kebakaran. Dan lokasinya disitu-situ juga,cuman beda kios doang. Kami curiga seperti di sengaja,” katanya.
Setelah kejadian, keesokan harinya mantri pasar serta pembina TNI dan Polri menggelar pertemuan. Kemudian malam Selasa terjadi kembali,dan tadi malam Jumat pun terjadi juga. Untuk itu pihaknya berharap kepada petugas keamanan dan warga pasar agar lebih hati-hati dan lebih meningkatkan kewaspadaan,karena hal ini merupakan tanggungjawab bersama.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat pelakunya bisa ketangkap,” ujarnya.
Diakuinya,memang kondisi pasar Cilamaya tersebut sudah dalam rencana pembangunan. Malahan,Camat Kecamatan Cilamaya Wetan H.Hamdani dalam sambutan acara Isra Miraj lalu di Masjid Al-Hidayah Kampung Pasar mengatakan bahwa pasar Cilamaya akan dibongkar usai lebaran Idul Fitri.
“Padahal kami selaku pengurus pasar belum mendapat informasi seperti itu. Anehnya,Kok bisa Pak Camat bicara demikian. Setelah 15 hari dari tanggal 24 ada kejadian seperti ini,” katanya.
Endang (39) pemilik kios Klontongan,khawatir bila sampai kebakaran betul terjadi. Bukan hanya kerugian material,bahkan korban jiwapun bisa terjadi. Untuk itu,Ia berharap kepada Pemerintah Kabupaten Karawang dan aparatur keamanan supaya bisa mengantisipasi kejadian tersebut.
“Kagetlah apalagi kios saya berdekatan dengan kios yang mau kebakar. Kerugian tidak akan terhitung,bila memang sudah saatnya pembangunan pasar segera dilaksanakan,kami selaku pedagang sudah siap.tinggal sediakan tempat relokasinya saja. Kalau sampai kebakaran apalagi disengaja,kami bisa bangkrut,” katanya. (wan)