KARAWANG, Spirit
Pemerintah Daerah Karawang kurang serius atas penunjukan sebagai pelaksana salah satu cabang olahraga pada perhelatan PON XIX 2016. Dalam rangka menyukseskan pergelaran 5 tahun ini, Provinsi Jawa Barat sebagai tuan rumah pon memilih beberapa daerah untuk dijadikan lokasi venue yang salah satunya, Kabupaten Karawang yang memiliki venue dayung yang telah berstandar internasional.
Dari kepanitian, telah ditunjuk ketua pelaksana tiap-tiap daerah tuan rumah. Karawang sendiri dikomandoi oleh Cellica Nurrachdiana, Bupati Karawang dan Teddy S Ruspendi sebagai Sekretaris. Realisasi untuk menyiapkan venue tersebut sampai saat ini, belum dipersiapkan. KONI Karawang pun tidak bisa berbuat apa-apa karena harus menunggu pemda sebagai pelaksana proyek.
Menanggapi hal tersebut, Suryana anggota fraksi Golkar menyanyangkan langkah pemda yang lelet melakukan persiapan dalam menyambut pergelaran besar ini. PON merupakan ajang besar yang mempertemukan para atlet-atlet nasional dan internasional untuk bertarung membawa nama daerah.
“Antusias seharusnya ada, karena ini mempertaruhkan nama daerah sebagai tuan rumah. Bila venue tidak maksimal yang malu adalah daerah yang didalamnya merupakan warga Karawang,” kata dia.
Pelaksanaan bulan november bukan waktu yang lama karena prosedur pembangunan butuh proses. Dimulai dari perencanaan, persiapan dan pelaksanaanya harus dilalui dengan proses tender. “Kalau mekanisme begitu maka ada proses waktu kan,” imbuh suryana.
Pemda sebagai pelaksana proyek jangan lambat dan memulai satu persatu pembangunan. Apalagi anggaran yang dari provinsi dan PB Podsi telah masuk direkening Binamarga. “Sudah seharusnya dimulai pengerjaannya. Bupati telah dilantik pula. Menunggu apalagi, kan status Cellica sebagai bupati sudah jelas. Tidak ada keraguan lagi untuk mempersiapkanya, jangan leha-leha,” ujarnya.
Komunikasi harus lebih intens mulai dari dinas terkait yang melaksanakan proyek, Koni sebagai pelaksana kegiatan dan Pemda yang bertanggung jawab dari penunjukan sebagai tuan rumah. Akses menuju lokasi venue memang butuh pembangunan karena banyak jalan yang berlubang untuk sampai ke Situ Cipule.
Sampai saat ini tempat parkir, gudang peralatan yang dibiayai Pemda belum dijamah sama sekali. Kalau pengerjaan telat, maka hasil pun tidak maksimal karena dikerjakan dengan buru-buru. “Saya harap, kita sebagai tuan rumah jangan jadi malu karena kurang siapnya insfaktuktur,” tambah mantan atlet yang pernah membawa nama Karawang. (fat)