KARAWANG, Spirit
Seluruh personel organisasi kemasyarakatan (ormas) seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM) diimbau untuk tidak mengedepankan emosi, menyusul pasca nyaris bentrok dua LSM di Karawang (BPPKB dan GMBI) yang terjadi Sabtu malam (5/3).. Diharapkan semuanya mampu menjaga kondusifitas Karawang.
Hal itu disampaikan Kapolres Karawang AKBP AM Dicky GP, usai memanggil sebagian pimpinan ormas/LSM di Maplres Karawang, Minggu malam (6/3). Dari Ormas/LSM hadir antara lain Ketua LSM KPMP Iwan Pitung, BPPKB Banten yang dihadiri sekjen Sanusi dan GMBI dihadiri Dewa Sayegi.
“Saya harap, para pucuk pimpinan ormas bisa menghimbau kepada anggotanya untuk bisa saling menjaga kondusivitas wilayah Karawang,” Kapolres, Senin (7/3).
Jajaran Polres Karawang pun, kata dia, masih melakukan penyelidikan terkait kepemilikan senjata tajam, serta status kepemilikan tiga unit mobil yang berhasil diamankan pihak kepolisian paska bentrokan tersebut.
“Kami langsung panggil dan berdiskusi guna bisa saling menjaga keamanan dan tidak mengedepankan emosi guna menyelesaikan masalah,” ujar AM Dicky.
Selain itu Kapolres juga menegaskan, jika imbauan tidak digubris dan masih ada yang mengganggu keamanan dan ketentraman masyarakat berupa bentrokan, maka pihaknya tidak segan untuk menindak tegas.
“Jika sampai mengganggu kondusivitas Karawang, saya akan langsung proses hukum,” tegasnya.
Seperti diketahui sebelumnya. bentrokan antara dua LSM yang diduga terkait rebutan pengurugan tanah salah satu perumahan elite pecah, Sabtu (5/3) malam. Tidak ada korban jiwa dalam bentrokan tersebut, namun satu unit mobil mini bus milik LSM BPPKB hancur. Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan pengejaran dan membubarkan massa. Puluhan senjata tajam, tiga unit mobil, dan satu buah soft gun berhasil diamankan. (dit)