Kadisdikpora Bantah Adanya Mafia Pendidikan

KARAWANG, Spirit – Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Dadan Sugardan bantah pernyataan Wakil Bupati, Ahmad Zamakhsyari terkait banyaknya mafia pendidikan di lingkungan Disdikpora.
“Sampai saat ini belum ada,” ujar Dadan ketika ditanya soal ada tidaknya mafia pendidikan seperti yang dituduhkan Jimmy, Selasa (7/6).
Sementara ketika ditanya tanggapan terkait reshufle jabatan di lingkungan Disdikpora, Dadan justru menyerahkan hal tersebut pada pimpinannya, yakni Bupati Cellica Nurrachadiana. Selain itu, rangkap jabatan Kepala Sekolah dan Kepala UPTD dijamin Dadan tidak akan mengganggu kinerja.
Menurutnya rangkap jabatan Kepala Sekolah bukan tanpa alasan. Banyak Kepala Sekolah mengisi jabatan di sekolah lain karena pejabat sebelumnya pensiun atau meninggal.
“Kebijakan untuk menunjuk kepala sekolah melalui surat keputusan, hanya dimiliki Bupati. Belum ada pengangkatan kepala sekolah dari Bupati. Untuk mengisi kekosongan itu, dipilihlah pejabat sementara. Sesuai aturan, jabatan kepala sekolah tidak bisa di delegasikan ke Guru. Jabatan kepala sekolah harus diberikan kepada pejabat yang satu level,” katanya.
Diketahui, ada enam kepala sekolah tingkat SMP yang merangkap jabatan, dan satu jabatan Kepala UPTD Rawamerta yang di Plt kan.
Sebelumnya, diberitakan, Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari kesal dengan banyaknya mafia di Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang. Dengan anggaran yang jumlahnya miliaran Rupiah, banyak sekolah yang justru roboh.
Menurut Jimmy, para mafia di Dinas Pendidikan mempermainkan sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Karawang. Dengan cara tersebut, katanya, banyak sekali sekolah yang tidak dekat dengan UPTD Pendidikan terpaksa menelantarkan bangunan-bangunan yang roboh, Citra Dinas Pendidikan juga amatlah buruk di Kabupaten Karawang karena banyaknya kepala sekolah yang merangkap di 2 hingga 3 sekolah sekaligus.(fat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *