Jelang Lebaran Pasar Cikampek Rawan Pungli

CIKAMPEK, Spirit

Pungutan liar terhadap para pedagang pasar mulai marak menjelang datangnya lebaran. Pungli diduga dilakukan oleh oknum yang mengaku anggota Ikatan Pedagang Pasar Tradisional Bersatu (IPPTU) Cikampek. Tak tanggung, para pedagang pasar Cikampek 1 mengaku diminta Rp 150 ribu per lapak.
Dugaan pungutan liar tersebut dirasa memberatkan pedagang. Seorang pedagang, EL(45), yang menempati lantai satu Pasar Pemda Cikampek 1, mengatakan, iuran terhadap para pedagang dirasa sangat memberatkan para pedagang. Apalagi lagi kutipan tersebut mencapai Rp 150.000. Hal itu, belum ditambah pungutan resmi IPPTU sendiri senilai Rp 50.000.
“Yah keberatanlah, kalau mencapai lebih dari seratus ribu rupiah. Mohon agar yang mengatasnamakan pengurus IPPTU Cikampek yang meminta iuran keamanan lebaran. Supaya ditindak agar tidak meresahkan para pedagang lainnya,” kata EL kepada Spirit Jawa Barat, Minggu (11/6).
Sementara itu, Ketua IPPTU Cikampek, Deni Muchtar merasa kaget dengan adanya informasi pungutan uang keamanan lebaran mencapai Rp 150.000.
“Oh tidak ada instruksi untuk meminta atau memungut Rp 150.000. Ada pun yang resmi dari IPPTU hanya Rp 50.000. Mohon jika ada orang yang mengaku dari IPPTU meminta 150 ribu jangan dilayani atau diberi,” ungkapnya.
Dikatakan, IPPTU Cikampek memang resmi mengeluarkan surat edaran untuk para pedagang. Supaya berpartisipasi untuk peningkatan keamanan jelang lebaran. Pasalnya,agar kondisi lingkungan keamanan lebih kondusif lagi.
“Kalau yang resmi melalui surat edaran hanya Rp 50.000 perlapaknya. Uang tersebut nanti akan diberikan kepada pihak PT. Celebes bukan dikelola oleh IPPTU Cikampek,” katanya.
Diketahui, berdasarakan surat edaran yang beredar di kalangan media, ada Surat Edaran yang menggunakan surat Edaran berkop surat  PT Celebes Natural Propertindo tertanggal 29 Mei 2017 yang ditujukan kepada pedagang lapak maupun kios yang berada di Pasar Cikampek Satu dengan jumlah pedagang sekitar 1600 total keseluruhan sedangkan yang sudah terisi sekitar 1200 kios dan lapak.
Sementara itu, Roni Usman selaku sekretaris Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila (PP) Cikampek menyayangkan masih adanya pungutan liar untuk peningkatan keamanan jelang lebaran. Padahal pihak keamanan Pasar Pemda Cikampek itu sudah ada dari pihak pengelola pasar.
Menurut Roni, seharusnya keberadaan IPPTU Cikampek melindungi para pedagang pasar. Supaya tidak terjadi adanya praktek pungutan liar dengan dalih apa pun.
“Saya tegaskan dengan dalih apa pun tidak boleh adanya pungutan liar jelang lebaran. Apakah dilegalkan untuk memungut uang dengan dalih meningkatkan keamanan. Kan sudah ada petugas keamanan yang resmi dari pihak pengelola pasar. Masa harus ada tambahan uang pengamanan dari para pedagang,” singkatnya. (not)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *