KARAWANG, Spirit
Pihak SMP negeri 1 Cilamaya membantah foto oknum pelajar yang mesum dihotel tersebut merupakan peserta didiknya. Hingga saat ini, identitas pemilik akun penyebar foto syur bernama Dinda meliandary alias Ina si Nononk masih misterius.
“Kami tidak punya murid bernama Dinda Meilandary atau Ina Si Nononk,” ucap, Wakasek SMPN 1 Cilamaya, Chatim Sumpena, Senin (7/3).
Chatim mengaku pihak sekolah sempat dibuat gregetan dengan isu yang menyebut siswi yang foto bugilnya tersebar di media sosial merupakan siswi SMPN 1 Cilamaya Wetan. Sebelumnya, tersiar kabar jika Dinda berasal dari SMPN 1 Cilamaya Kulon dan SMPN 1 Banyusari.
Bahkan untuk memastikan kebenaran kabar tersebut, pihak sekolah langsung menyisir semua kelas dan menanyakan ke seluruh siswa terkait nama Dinda Meilandary. “Semua siswa sudah kami tanya satu-satu. Mereka sama sekali tidak ada yang kenal. Sekali lagi kami tegaskan jika Dinda tidak bersekolah disini,” tegasnya.
Pihak sekolah mendesak agar oknum siswi tersebut ditangkap, karena sudah mencoreng nama baik beberapa sekolah. Katanya, kalaupun memang siswi bersangkutan merupakan anak didiknya, pihak sekolah pastinya sudah memanggil kedua orang dan menyerahkan perkara tersebut ke pihak berwajib.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan SMP, Disdikpora Karawang, Cecep Mulyawan berencana akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke semua sekolah pasca gegeranya kasus foto seronok yang diduga dilakukan pelajar asal Karawang baru-baru ini.
“Kami akan perintahkan sekolah untuk memeriksa gadget milik siswa,” ujar Cecep, Sabtu (5/3) lalu di SMPN 3 Karawang.
Cecep menjelaskan, agenda sidak yang akan dilakukan bertujuan untuk mengantisipasi kasus serupa agar tidak terjadi di kemudian hari. Pihaknya menginginkan agar siswa tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal yang bisa merusak mental, seperti menggunakan ponsel tidak sesuai dengan peruntukannya.
Ia menolak jika kasus beredarnya foto-foto seronok tersebut adalah bukti lemahnya pengawasan disdikpora terhadap pelajar di Karawang. Menurutnya, selama ini sekolah sudah melakukan tugasnya dengan baik untuk memberikan pembinaan kepada seluruh peserta didiknya dengan berbagai macam cara.
“Pendidikan kan tanggung jawab kita bersama, bukan hanya satu pihak saja,” ujarnya. (nji)