Hendak Dikonfirmasi, Manajemen PDAM Terkesan Menghindar

KARAWANG, Spirit – Terkait tak maksimalnya proyek peningkatan kapasitas/uprating dan optimalisasi IPA PDAM Tirta Tarum cabang Telukjambe, pihak manajemen perusahaan plat merah tersebut terkesan selalu menghindar saat mau dikonfirmasi.
Saat spirit Jawa Barat mendatangi kantor pusat PDAM Tirta Tarum di Jalan Surotokunto pada Senin (23/5), tidak ada satupun pihak pegawai PDAM yang mau mengeluarkan pernyataan. Dirut PDAM Tirta Tarum, Yogie Patriana Alsyah yang kebetulan sedang berada di tempat pun tidak ada itikad untuk memberikan konfirmasi kepada Spirit Jawa Barat.
“Bapak ada, tapi lagi rapat,” ujar salah satu pegawai bagian pelayanan PDAM Tirta Tarum, Senin (23/5).
Pada saat yang sama, Kepala Sub bagian Perencanaan, Jumali yang juga Panitia Pelaksana Kegiatan (PPK) proyek uprating dan optimalisasi IPA PDAM, ketika akan ditemui, ia sedang tidak ada di tempat. “Pak Jumali sedang keluar, ke lapangan, Pak,” ucapnya.
Diketahui Jumali pada tanggal 16 Maret lalu telah menerima surat panggilan permintaan klarifikasi proyek peningkatan kapasitas/uprating dan IPA PDAM oleh pihak Kepolisian Resort (Polres) Karawang dengan nomer surat B/406/ III/2016/Reskrim untuk dimintai keterangannya guna penyelidikan proyek tersebut.
“Kami menyelidiki kasus itu. Surat yang kami layangkan hanya sebatas panggilan permintaan klarifikasi,” ujar Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Doni Satria Wicaksono beberapa waktu lalu kepada Spirit Jawa Barat.
Sementara itu, Ketua LSM Sniper, Mulyadi mengaku akan menindaklanjuti catatan kajian Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Wilayah Jawa Barat terhadap pelanggaran yang dilakukan dalam proyek tersebut.
“Hasil kajian BPKP yang merekomendasikan adanya audit khusus, akan kami teruskan ke proses hukum. Karena, bagaimanapun, proyek ini cenderung bisa dikatakan beraroma korupsi,” ungkapnya melalui sambungan telepon. (mhs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *