Harta Pembuat Vaksin Palsu Dimiskinkan

BEKASI, Spirit – Penjara sudah akan dipastikan dihuni para pelaku pembuat vaksin palsu. selain itu, harta kekayaan yang diluar logika dari usaha yang didapatkannya secara normal, tentu juga berpotensi untuk disita. Para pelaku yang telah mempunyai rumah mewah, mobil mewah punya tabungan, ATM dan sebagainya dari bisnis vaksin palsu, pada akhirnya wajar apabila dimiskinkan.
Setelah sebelumnya ditemukan beberapa vaksin palsu di Kemang Pratama Regency Kota Bekasi, yang merupakan perumahan lokasi kaum elit, dikabarkan akan dilakukan sita harta dari para tersangka pembuat vaksin palsu.

Rita Agustina dan Hidayat Taufiqurahman adalah pasutri yang dicokok aparat kepolisian terkait vaksin palsu. Rumah mewah dua lantai beserta 2 unit mobil mewah serta beberapa sepeda motor yang teronggok di TKP bakal dirampas negara. Bahkan beberapa ATM beserta buku tabungan pelaku pembuat vaksin palsu diblokir aparat kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sebuah rumah mewah di Komplek Kemang Pratama Regency Kota Bekasi menjadi saksi bisu kejahatan kemanusiaan tersebut. Rumah yang dihuni oleh Rita Agustina dengan suaminya, Hidayat Taufiqurahman terkuak setelah dilakukan penggerebekan di rumah mewah Blok M-29.

Salah seorang tetangga Bunda Ginting yang menghuni tepat depan rumah tersangka mengatakan selama ini kehidupan Rita dan suaminya wajar saja. “Terus terang sangat kaget dengan penggerebekan rumah tetangga kami yang jadi tersangka pembuatan vaksin palsu. Rita memang kurang terbuka dengan tetangga sekitar karena terkesan sibuk dan tertutup,” ucap Bunda Ginting.

Bunda Ginting yang baru mendapatkan timangan cucu merasa sangat khawatir kasus vaksin palsu. “Meskipun saya lakukan vaksin itu di RS Swasta namun saya geram dengan kejadian yang di luar kemanusiaan. Itu kejahatan melampaui batas-batas kemanusiaan karena ada usaha membunuh anak-anak bangsa secara perlahan-lahan yang dilakukan oleh pelaku Rita Agustina dengan Hidayat Taufiqurahman,” tutur Bunda Ginting

Bahkan secara terang-terangan mereka akan menolak kehadiran tersangka Rita dan keluarganya jika mereka bebas dari penjara. “Dia sudah tidak pantas lagi menjadi warga di Kemang Pratama Regency. Pokoknya Kami akan tolak kedatangan mereka meskipun mereka sudah menjalani hukuman,” tegas Bunda Ginting.

Seperti diketahui pada saat dilakukan penggerebekan di TKP ada sebanyak 36 doos dengan isi 800 botol vaksin dirampas Bareskrim. Eko Supriyanto petugas sekurity menyebutkan dirinya ikut berabung dengan etugas masuk ke rumah pelaku pembuatan vaksin palsu. “Saat polisi datang, menunjukkan surat penangkapan Rita dan kami ikut ke dalam rumah. Memang awalnya membantah tetapi setelah diketemukan banyaknya vaksin yang ada di lantai dua kemudian di ruang kamar anaknya juga di kulkas disimpan vaksin palsu tersebut,” terang Eko di lokasi.

Selain vaksin ditemukan juga alat pengepress kemasan serta beberapa botol air infus yang ikut dijadikan barang bukti pihak kepolisian. Kondisi rumah mewah M-29 kemang Pratama kini sepi karena penghuni telah digiring ke Mabes Polri untuk menjalani pemeriksaan. Bahkan mobil mewah Pajero Sport pun ikut ditahan karena ditengarai dijadikan kendaraan dalam distribusi vaksin palsu.

Informasi yang diperoleh Spirit Jawa Barat ternyata Rita Agustina sang pelaku pembuata vaksin palsu diketahui adalah seorang perawat salah seorang dokter anak sebuah Rumah Sakit. Sedangkan suaminya bekerja terakhir di perusahaan otomotif Yamaha. (kosasih)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *