Harga Kebutuhan di Kabupaten Karawang Melambung, Cabai Naik 3 Kali Lipat

KARAWANG, Spirit

Harga berbagai kebutuhan pokok di sejumlah pasar Kabupaten Karawang naik drastis sejak dua pekan lalu. Diakui para pedagang, kenaikan tertinggi pada produk holtikultura, cabai merah keriting dan bawang merah, yang naik hingga kisaran 300 persen atu ti ga kali lipat dari harga sebelumnya.

“Sudah 15 hari harga pada naik mas,” kata Ny Jaeni pedagang di Pasar Johar, Senin (7/3).

Spirit Karawang memantau, harga cabai merah kriting kini mencapai Rp 60 ribu per kilo gram, sebelumnya Rp18 ribu per kilo gram, bawang merah Rp 45 ribu per kilo, sbelumnya Rp 18 ribu per kilo gram, dan harga cabai rawit merah dan hijau Rp 32 ribu per kilo gram, sebelumnya Rp 15 ribu per kilo gram.

 “Merata, semua harga  di semua pasar naik pak,” ujar Endin Saputra, pedagang di Pasar Telagasari.

Kenaikan kebutuhan pokok bukan hanya pada produk holtikultra. Daging ayam yang beberapa waktu lalu harganya sempat kembali normal, kini mulai merangsak naik juga. Di Pasar Pohar harga ayam ukuran 1,5 kilo gram kini mencapai Rp28 ribu sedangkan ayam ukuran 2 kilo gram mencapai Rp42 ribu.

Meski kenaikan harga ayam belum separah seperti awal Januari yang mencapai Rp45 ribu untu ayam ukuran 2 kilo gram dan ukuran 1,5 kilo gram mencapai Rp 32 ribu, para pedagang ayam khawatir kenaikan akan terus berlanjut, sehingga harga ayam di pasar bisa seperti harga pada awal tahun 2016.

“Saat ini naiknya bekisar Rp 3.000 sampai Rp 4.000 ribu. Kita masih diuntungkan soalnya kalau naik segini pedagang eceran pada berhenti dagang. kata Suryadi, pedagang ayam di Pasar Johar.

Karena itu, menurut Ny Jaeni, kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok ditambah musim penghujan, membuat para pembeli berkurang.  “Hujan terus, tambah harga mahal, jadi sepi pengunjung.”

Meski kenaikan harga bahan kebutuhan pokok di sejumlah pasar naik drastis, para pedagang mengaku, persediaan mereka tetap stabil. Di sisi lain,  mereka menilai, kenaikan harga pokok selama dua pekan terakhir sangat memberatkan ibu rumah tangga dan para pedagang mikro seperti pedagang bubur dan pedagang soto ayam.

“Kalau pedagang kecil seperti kita, bener-bener kerasa kenaikan seperti ini, apalagi cabai rawit, haduh. Mau naikin harga dagangan, lah kita nanti dtinggal pembeli,” ujar Rahmat Hidayat, penjual soto ayam di Pasar Johar. (cr3)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *