KARAWANG, Spirit
Memasuki akhir bulan Januari 2016 harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional di Karawang masih tinggi. Diduga kanaikan harga ini akibat mahalnya harga pakan dan kurangnya induk yang siap bertelur. Sejumlah pedagang ayam di Pasar Kosambi Kabupaten Karawang menyebutkan, sebelumnya harga daging ayam ukuran 2 kilo gram ada pada kisaran Rp 38.000-Rp.40.000 per ekor. Tapi, lanjut mereka, sekarang pedagang masih menjualnya dengan harga rata-rat Rp 45.000 per ekor. “Sekarang Rp 45.000 per ekor, naek anatar Rp 5.000 sampai Rp 7.000-an,” kata Suwarta, pedagang ayam di Pasar Kosambi, Kamis (28/1). Sementara pegawai Rumah Pemotongan Ayam (RPA) di Gang Remaja, Desa Cinangoh, Kecamatan Karawang Wetan, Mulyadi, menuturkan, harga daging ayam di sana pun naik, sehingga berdampak terhadap harga daging ayam di pasar.
“Biasanya di sini harga daging Rp 25.000 per kilo gram. Sekarang Rp 28.000,” ujarnya.
Naiknya harga daging ayam di RPA itu, menurut dia, akibat naiknya harga pakan ayam dan kurangnya induk yang siap bertelur. “Selain harga pakan naik, juga kurangnya induk bagus yang siap bertelur biasanya mah pak.”
Berbeda dengan di Pasar Kosambi, harga daging ayam di Pasar Johar berangsur turun dalam tiga hari terakhir. “Tiga hari terakhir kemarin harga mulai turun. Per hari harganya turun Rp 500 per ekor. Ayam ukuran 1,3 kilo gram sekaranga harganya Rp 31.500, sebelumnya Rp 32.000,” kata Maman, pedagang ayam di Pasar Johar.(cr3)