KARAWANG, Spirit
Gelandangan dan pengemis (Gepeng), sampai saat ini makin marak di setiap perempatan traffic lights (lampu merah) yang berada di wilayah Karawang. Bahkan keberadaan mereka sudah merupakan pemandangan yang tidak sedap di pandang mata di setiap sudut kota Karawang.
“Saya rasa Gepeng yang berada di setiap perempatan atau lampu merah, semakin hari semakin banyak saja di wilayah Karawang,” tutur salah seorang pengemudi mini bus, Herman, yang sempat ditemui Spirit Karawang, di lokasi lampu merah Tanjungpura, Selasa (16/2).
Menurut Herman, keberadaan mereka bukan hanya tidak sedap di pandang mata, namun sering kali mereka pun melakukan ulah dengan menyemprotkan air yang berisi sabun ke mobil tanpa diperintah pemiliknya.
“Yang paling saya kesal, mereka sering menyemprotkan air sabun ke kaca mobil saya yang masih bersih, padahal mereka hanya ingin mendapatkan uang saja, dan belum tentu uangnya tersebut di pakai makan. Bisa jadi dibelikan minuman alkohol, pasalnya kebanyakan gepeng di Tanjungpura hampir semuanya bertato tak ubahnya preman yang menakutkan,” terangnya.
Ironisnya lagi, dianatara gepeng tersebut, ada beberapa anak usia sekolahyang turut mengamen. Padahal seharusnya seusia mereka saatnya bersekolah menuntut ilmu demi masa depan mereka.
“Yang lebih miris banyak anak kecil sudah menjadi pengemis dan pengamen, bahkan seolah-olah mereka di suruh oleh orang tuanya untuk melakukan hal tersebut, karena sering kali saya lihat setelah mendapatkan uang mereka lari menghampiri ibunya dan memberikan uang hasil dari pemberian para pengemudi yang berbelas kasihan,” katanya.
Sementara salah seorang pengguna sepeda motor, yang melitas di wilayah Tanjungpura, Handiana, mengharapkan, seharusnya pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Karawang, melakukan razia untuk membersihkan banyaknya gepeng yang berada di setiap lampu merah.
“Bawalah mereka ke berbagai panti asuhan untuk diberikan pendidikan, karena bagaimanapun juga mereka merupakan penerus bangsa Indonesia ini,” tandasnya. (yan)