Geng Motor Kembali Beraksi, 2 Korban Derita Luka Bacok

KOTABARU, Spirit
Nahas, Bustomi (21) dan Widi Nugroho (27), dua orang pegawai PT Acon Indonesia harus dilarikan ke UGD RS Karya Husada Cikampek Kabupaten Karawang akibat luka bacokan yang dialaminya sangat fatal.
“Dua korban tersebut di serang secara membabi buta dengan menggunakan senjata tajam (sajam) seperti cerurit, samurai dan gosir di sebuah Angkringan Jawa di jalan Ir H Juanda Sukaseuri Kecamatan Kotabaru Karawang sekitar pukul 00.30Wib, Selasa (13/6) dinihari,” kata Kapolsek Kotabaru, Ipda Asep Nugraha kepada sejumlah awak media di Mapolsek Kotabaru.
Pihaknya juga masih terus mendalami motif dari pelaku terkait kasus pengeroyokan terhadap kedua korban dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi-saksi di tempat kejadian perkara (TKP).
“Masih dalam penyelidikan Unit Reskrim Polsek Kotabaru. Korban dibawa ke RS Karya Husada Cikampek karena luka yang dialaminya cukup serius dan hingga saat ini pihak keluarga korban belum membuat laporan polisi (LP),” ungkapnya.
Ditambahkan Kapolsek juga, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan aparatur desa setempat, guna memberikan himbauan kepada setiap warung angkringan dan tongkrongan di sepanjang jalan Ir H Juanda Sukaseuri, tidak membuka usahanya hingga larut malam.
“Sudah koordinasi dengan aparatur desa setempat untuk berikan himbauan kepada setiap pedagang. Ya maksimal tutup sampai jam 23.00Wib lah guna mencegah hal yang sama terulang kembali,” paparnya menambahkan.
Sementara itu ditempat terpisah, Widi Nugroho yang menjadi korban kekerasan mengaku, ia bersama Bustomi hanya berniat untuk mengisi perutnya yang kosong selepas pulang kerja.
“Saya gak tahu mereka siapa, baru pulang kerja lalu saya lagi parkir dan temen saya lagi pesen makanan, tiba-tiba ada sekitar 10 motor yang datang dengan membawa berbagai jenis sajam,” bebernya.
Widi juga menjelaskan, kedatangan komplotan pelaku yang diduga geng motor tersebut, langsung menyerang sejumlah warga yang tengah menyantap hidangan makan malam di angkringan itu.
“Langsung pada lari, soalnya mereka pada keluarin sajam sambil berteriak gak jelas. Saya ikutan lari sama temen saya dan mereka mengejar saya lalu meminta handphone sama uang, saya bersikukuh untuk tidak memberikan barang berharga saya, tapi mereka malah ngebacokin saya sebanyak tiga kali di bagian kepala, lengan kanan dan kaki,” tutur Widi.
Selain itu, Bustomi yang mengalami hal serupa, hingga berita ini diturunkan, kondisi korban masih belum sadarkan diri dan terpaksa harus menjalani perawatan serius.
“Tomi harus di operasi bagian kepalanya dan jarinya juga harus dilakukan tindakan amputasi karena luka bacokan yang sangat dalam. Seingat saya, Tomi di bacok di bagian kepala belakangnya, jari tangan, pergelangan tangan dan kaki,” tuturnya.
Dirinya juga berharap kepada pihak kepolisian untuk secepatnya melakukan penyisiran dan penangkapan terhadap para pelaku yang dirasanya sangat meresahkan warga.
“Semoga pihak kepolisian dapat cepat menangkap para pelaku dan memberikan hukuman yang setimpal atas perbuatannya itu,” tandasnya. (not)

Bustomi (kiri) dan Widi (kanan) tengah diberikan penanganan serius oleh tim medis di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RS Karya Husada Cikampek

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *