PURWAKARTA, Spirit
‘Gempungan di Buruan Urang Lembur’ (Berkumpul di Halaman Rumah Warga) sudah menjadi program unggulan Pemerintah Kabupaten Purwakarta sejak Tahun 2008. Melalui program ini, seluruh leading sector dinas yang membidangi pelayanan masyarakat mendatangi langsung simpul-simpul massa yang membutuhkan pelayanan.
Selain dinas, organisasi Tim Penggerak PKK Kabupaten Purwakarta tidak bisa dikecualikan juga dalam program ini. Dibawah koordinasi Anne Ratna Mustika sebagai Ketua, Tim Penggerak PKK kabupaten terkecil kedua di Jawa Barat ini bergerak langsung ke desa-desa bersinergi bersama din as terkait untuk mendukung pelaksanaan kegiatan rutin mingguan tersebut.
“Tim PKK Purwakarta ini sudah menjadi salah satu motor penggerak pelayanan masyarakat, agar program Pemkab Purwakarta ini sukses, mau tidak mau kami ikut berkeliling ke desa-desa untuk memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan prima,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Purwakarta, Anne Ratna Mustika di Kelurahan Purwamekar, Selasa (10/10).
Istri dari Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi ini menegaskan pihaknya selalu concern terhadap isu perempuan dan posisi sentral mereka dalam keluarga. Fokus ini dilatarbelakangi oleh fungsi perempuan sendiri dalam membentuk keluarga yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan zaman.
“PKK memiliki kewajiban mendorong kaum perempuan agar memiliki daya saing dan berdaya dalam posisi sentralnya mengurus keluarga. Hal yang bersifat ekonomi dan kesehatan menjadi concern kami,” katanya menambahkan.
Dalam bidang kesehatan, menurut Ibu dari Yudhistira Manunggaling Rahmaning Hurip dan Ahmad Maula Akbar Habibie Bungsu tersebut sangat berpengaruh untuk pembangunan kesejahteraan keluarga. Saat keluarga memiliki kualitas kesehatan yang baik, maka tingkat kesejahteraan keluarga tersebut menurut dia akan meningkat.
“Berbagai pelayanan termasuk layanan kesehatan didekatkan kepada masyarakat melalui program Gempungan ini. Saya kira kalau sebuah keluarga itu sehat, maka kesejahteraannya meningkat, bebannya untuk membayar biaya kesehatan menjadi berkurang,” tuturnya.
Dalam program Gempungan ini, setidaknya terdapat 100 keluarga yang mengikuti Program Keluarga Berencana dengan berbagai variannya. Sedangkan untuk izin usaha, tak kurang dari 50 izin dikeluarkan oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Kabupaten Purwakarta untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah. (adv/rls)