
KARAWANG, Spirit
Kasus penembakan yang menewaskan pengusaha damp truk batu kapur di Kecamatan Pangkalan, Minggu (10/1) kemarin, diduga kuat murni unsur pidana pembunuhan bukan perampokan. Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi berhasil menemukan 2 butir selongsong peluru kaliber 9 mm seri PIN. Kapolres Karawang AKBP Andi M Dicky, mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait penembakan yang menewaskan pengusaha ekspedisi damp truk batu kapur, di Dusun Citaman, Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Karawang, Minggu (10/1) malam. “Anggota sudah saya sebar ke lapangan dan memeriksa beberapa saksi,” kata Kapolres, saat dihubungi via telepon seluler, Senin (11/1).
Dicky mengaku belum dapat menjelaskan motif penembakan ataupun jenis senjata yang digunakan pelaku. Sedangkan untuk jumlah pelaku diperkirakan lebih dari satu orang dan mengendarai sepeda motor.“Kami masih mendalami dan melakukan penyelidikan, perkembangan selanjutnya nanti akan disampaikan lagi,” ujarnya.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Doni Satria Wicaksono, menambahkan, hasil temuan di lapangan, tidak ditemukan adanya unsur pencurian atau perampokan. Pasalnya, kendaraan Mitsubishi Pajero Sport warna hitam B 701 AMG milik korban tidak hilang, begitupun barang yang ada di dalam mobil.
“Sementara barang milik korban tidak ada yang hilang,” kata AKP Doni Satria Wicaksono, saat ditemui di Mapolres Karawang, Senin (11/1). Hanya saja, ia mengungkapkan, ada dua butir selongsong peluru yang berhasil di temukan di sekitar lokasi kejadian. “Ada selongsong peluru 9 mm dan sedang diteliti berikut proyektil peluru. Tinggal menunggu hasil Puslabfor,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, korban, pengusaha keturunan Tionghoa, H Cahyadi Susanto yang akrab dipanggil H Aming, warga Perumahan Menteng, Jalan Medina, Kabupaten Bekasi, tewas mengenaskan akibat ditembak orang tak dikenal, Minggu (10/1) sekitar pukul 20.00 WIB. Korban tewas dengan dua luka tembakan tepat di lengan kanan dan dada bagian atas mendekati tenggorokan.
Datang berdua
Berdasarkan keterangan saksi, korban ditembak seorang pria tak dikenal, yang datang berdua mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Jupiter. Mendengar keterangan saksi, diduga kuat senjata yang digunakan jenis pelaku jenis FN, dengan peluru kaliber 9 mm.
Melihat lubang yang terdapat di kaca depan mobil korban, pelaku dipastikan melepas tembakan dari arah depan, dengan tingkat akurasi yang cukup tinggi. “Posisi mobil Pak Aming parkir, dia sepertinya sedang nelepon. Datang motor, seperti Jupiter, berhenti di depan mobil. Satu orang pake topi warna hitam turun mendatangi mobil korban, terus nembak dua kali dari depan mobil,” katanya.
Ia pun mengaku hanya terpana melihat aksi dingin pelaku yang dengan santainya mengeksekusi korban. Selain kaget melihat pelaku menembak korban, ia pun merasa takut karena melihat pelaku menenteng pistol. “Santai sekali, datangi mobil korban, jalan kaki, terus nembak, dan jalan kaki lagi naik motor, lalu pergi,” katanya.
Usai dilakukan autopsi di RSUD Karawang, pihak keluarga korban langsung membawa jenazah almarhum H Aming untuk disemayamkan di rumah duka. Dikabarkan, Senin (11/1) siang, jenazah korban langsung dimakamkan di pemakaman umum San Diego Hill. (dit)